Ketabahan Para Penderita Penyakit Langka (1)

Sebulan Enam Kali Bedah Kepala, Anggap Dapat Pinjaman Umur

Ketabahan Para Penderita Penyakit Langka (1)
Ketabahan Para Penderita Penyakit Langka (1)
Di kalangan aktivis pemberdaya penderita lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE), nama Dian Syarief sudah tidak asing. Dian yang menderita lupus sejak 1999 itu tak kenal lelah merawat harapan para odapus, sebutan penderita penyakit seribu wajah tersebut.

Laporan ERI IRAWAN, Bandung

ORANG
tak akan mengira bahwa perempuan kelahiran 21 Desember 1965 tersebut menderita penyakit lupus yang hingga kini secara medis belum ditemukan obatnya. Dari penampilan luarnya, nyaris tak ada yang ganjil pada sosok alumnus ITB itu. Wajahnya cantik, wawasannya luas, daya analisisnya tajam, dan nyaris tak pernah menunjukkan wajah murung.

Tapi, penglihatannya jauh berkurang, tinggal 5 persen. Sebab, saraf matanya terkena efek pengobatan, kendati bola matanya sebenarnya tak bermasalah. Dia hanya mampu menangkap semacam bayangan benda-benda di sekitarnya. ’’Kalau saya sekarang masih bisa beraktivitas, itu hanya karena dapat pinjaman umur dari Allah,’’ tutur Dian saat ditemui koran ini di rumahnya yang asri di Kompleks DDK, kawasan Dago, Bandung, akhir pekan lalu.

Di kalangan aktivis pemberdaya penderita lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE), nama Dian Syarief sudah tidak asing. Dian yang menderita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News