15 Persen Data Honorer Palsu
Kamis, 08 Desember 2011 – 10:56 WIB
JAKARTA--Pantas saja RUU Honorer Tertinggal sampai sekarang tak kunjung diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ternyata, data honorer yang mencapai 67 ribu sekian itu, sedang diverifikasi lagi. Menyusul dengan masuknya laporan dari daerah kalau data tersebut ada yang fiktif. "Para pelapor itu justru bersyukur, penetapan RUU Honorer dipending sementara. Karena masih banyak data yang harus diclearkan. Hampir setiap hari saya menerima SMS maupun telepon dari masyarakat, LSM, kepala daerah, melaporkan data honorernya palsu," tuturnya.
"Salah satu Bupati ikut bersaksi kalau data tersebut tidak benar. Sebab saat terakhir dia menjabat pada 2005, honorernya sudah diselesaikan. Bupatinya kaget kok ada usulan lagi dan banyaknya juga jumlahnya," ungkap Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo di Jakarta, Kamis (8/12).
Tak hanya itu, laporan serupa terus datang dari berbagai kalangan. Isinya sama, kalau data tersebut tidak benar dan harus diselidiki lagi.
Baca Juga:
JAKARTA--Pantas saja RUU Honorer Tertinggal sampai sekarang tak kunjung diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ternyata, data honorer yang
BERITA TERKAIT
- Ratusan Ribu PNS Ikut Uji Kompetensi Pemindahan ASN ke IKN
- Masyarakat Diimbau Mudik dengan Kendaraan Umum
- Kementerian Kebudayaan Dinilai Penting untuk Menangani Kekayaan Budaya Indonesia
- Tegas, Kemnaker Bakal Denda Perusahaan yang Telat Bayar THR, Sebegini Besarannya
- Jamkrindo Gelar Safari Ramadan di Tarakan
- KPK Menduga 4 Legislator Kota Bandung Ini Cawe-cawe dalam Proyek Pekerjaan