Pengelola SPBU Ramai Diteror Pengecer
Selasa, 27 Maret 2012 – 13:18 WIB
JAMBI - Kebijakan dalam menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah bak buah simalakama bagi pengusaha SPBU. Pasca penertiban para pedagang eceran, pengusaha SPBU seringkali menerima teror. Diduga teror tersebut berasal dari pedagang eceran. “Kadang rumah saya juga dilempar pakai batu. Bahkan tengah malam ada yang berani menggedor pintu sambil mabuk. Saya juga khawatir, kalau pembelian BBM dengan Jerigen tidak dilayani, SPBU dikabar seperti di Bangko dulu. Kalau sudah demikian siapa yang mau bertanggungjawab,” tegasnya.
Pengelola SPBU Pelayang Raya, Sya’diah, mengatakan teror yang ia terima kemungkinan besar menyangkut izin usaha yang tidak mereka peroleh. Pasalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak memberikan izin bagi pedagang eceran dalam radius 7 kilometer dari SPBU.
Kepala SPBU Koto Lebu, Zulpardi, saat dikonfirmasi juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku sering mendapatkan ancaman terkait aktivitas pembelian BBM di SPBU.
Baca Juga:
JAMBI - Kebijakan dalam menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah bak buah simalakama bagi pengusaha SPBU. Pasca penertiban
BERITA TERKAIT
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir