Kantor DPRD Sultra Disegel Demonstran

Kantor DPRD Sultra Disegel Demonstran
Kantor DPRD Sultra Disegel Demonstran
KENDARI - Mendekati vonis kenaikan harga BBM, seluruh mahasiswa di Indonesia terus melakukan protes penolakan. Seperti halnya di Sultra, Ribuan massa dari gabungan fakultas Universitas Haluoleo (Unhalu), kembali melakukan unjuk rasa. Sasarannya, DPRD maupun kantor Radio Republik Indonesia (RRI). Nah, khusus gedung DPRD mereka langsung melakukan menyegel kantor para legislatif pasalnya, wakil rakyat provinsi Sultra dianggap tidak mampu menyuarakan aspirasi rakyat.

   

Tepat didepan pagar gedung parlementer, masa langsung dihadang ratusan aparat kepolisian gabungan Dalmas maupun Brimob, lengkap dengan mobil water canon maupun anjing pelacak. Ngotot ingin masuk, negosiasi akhirnya dilakukan, oleh pihak humas maupun kepolisian dan para korlap aksi. Solusinya, ketua DPRD Sultra Rusman Emba siap menemui pengunjuk rasa.

   

Di hadapan para demonstran Rusman kembali berorasi diatas mobil mikrolet, menyatakan bahwa  fraksi golkar, PKS maupun Bangun Sultra menolak dengan tegas wacana kenaikan BBM dan sudah ditembuskan pada presiden RI maupun DPR RI. Sedangkan, dua lagi fraksi demokrat dan Amanah Reformasi belum menentukan sikap secara paripurna.

   

"Kami dari tiga fraksi sudah jelas menolak, sebab ini sangat berdampak pada masyarakat. Saya ini dipilih oleh rakyat, dan tidak mungkin saya berpaling dari itu semua. Tapi, saya himbau kepada adik-adik mahasiswa untuk tertib dalam mengeluarkan aspirasi. Jangan anarkis, sebab kota ini milik kita semua,"katanya.

   

KENDARI - Mendekati vonis kenaikan harga BBM, seluruh mahasiswa di Indonesia terus melakukan protes penolakan. Seperti halnya di Sultra, Ribuan massa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News