Banyak Sekolah Masih Telantar
Senin, 28 Mei 2012 – 06:16 WIB
DAMPAK semburan lumpur juga menghantam pilar-pilar pendidikan di kawasan Siring, Jatirejo, dan Renokenongo di Porong maupun sekolah-sekolah lain di Kecamatan Tanggulangin dan Jabon. Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo mencatat, 25 sekolah tenggelam oleh lumpur. Ada pula yang proses belajar-mengajarnya kacau karena berdekatan dengan tanggul lumpur.
Yang tragis, di antara 25 sekolah itu, baru satu yang direlokasi. Yakni, SMPN 2 Porong. Sekolah yang dulu berada di Renokenongo tersebut kini pindah ke Lajuk, Porong. "Yang lain, masih ada sekolah swasta yang melaksanakan proses belajar mengajar di bekas gudang toko bangunan," ungkap Kepala Dispenduk Agoes Boedi Tjahjono.
Baca Juga:
Sekolah itu adalah RA, MI, MTs, dan MA Kholid bin Walid, yang sekarang menempati toko bangunan warga di Glagaharum. Sekolah lain yang masih bertahan ialah Yayasan Jawahirul Ulum Besuki, Jabon.
Bangunan MI, MTs, dan SMK tersebut hanya berjarak 100 meter dari tanggul. Bangunannya rusak di sana-sini. Siswanya yang masih berjumlah 225 anak harus belajar di tengah bau lumpur yang menyengat.
DAMPAK semburan lumpur juga menghantam pilar-pilar pendidikan di kawasan Siring, Jatirejo, dan Renokenongo di Porong maupun sekolah-sekolah lain
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat