Panglima Ingatkan Netralitas Prajurit TNI

Panglima Ingatkan Netralitas Prajurit TNI
Jenderal Moeldoko saat menerima 175 personel Konga XX-J/MONUSCO dari Republik Demokratik Kongo usai melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo. Acara berlangsung di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (6/1). Foto: ist

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu, Moeldoko mengingatkan segenap prajurit TNI agar senantiasa berpedoman pada komitmen netralitas TNI dan menjaga kesiapsiagaan satuan.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menerima 175 personel Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo usai melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo. Acara berlangsung di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (6/1).

"Setelah sampai di Tanah Air, segera adaptasikan diri, baik fisik maupun mental dengan keluarga, satuan maupun lingkungan sosial, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya secara berkualitas. Tugas yang saat ini di depan mata prajurit TNI adalah senantiasa berpedoman pada komitmen netralitas TNI dan menjaga kesiapsiagaan satuan dalam rangka menyukseskan Pemilu," kata Panglima TNI di hadapan 175 personel Konga XX-J Monusco.

Diingatkannya, jangan sia-siakan setiap pengalaman tugas yang telah dimiliki, sekecil apapun itu, adalah pelajaran hidup ke depan, dengan menjadikan setiap pengalaman untuk menempa dan meningkatkan kualitas diri. "Pelihara dan jaga prestasi itu, melalui pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif," tegasnya.

Lebih lanjut Moeldoko menilai profesionalisme Kontingen Garuda selama setahun masa penugasan di Kongo telah menunjukkan berbagai prestasi yang sangat luar biasa, diantaranya telah membangun jembatan bailley yang menghubungkan desa Durba dengan desa Nzopi, memperbaiki jalan Duru-Bitima dan jembatan Moke sepanjang 25 Km. Selain itu, merehab bangunan penjara yang terletak di Dungu Town dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 Km.

Panglima TNI juga menyinggung International Peacekeeping Operations yang merupakan “Flagship enterprise” PBB. Dalam menjalankan misi tersebut, saat ini PBB menghadapi tantangan menutup gap antara supply and demand untuk memenuhi kebutuhan personel dan materiil pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian.

Awalnya peran PBB hanya terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di lapangan dalam rangka mendukung usaha-usaha politik untuk penyelesaian konflik. Searah perkembangan kehidupan global, lanjutnya, konteks gelar misi PBB telah berubah dari misi 'Tradisional' yang mengedepankan tugas-tugas militer, menjadi misi yang lebih 'Multidimensional' dengan pelibatan sipil dan militer.

Ini dalam rangka menciptakan perdamaian yang komprehensif berkelanjutan dan membantu rehabilitasi pasca konflik, yang menurut Panglima TNI, salah satu tugas tersebut telah dilaksanakan oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-J/Monusco di Kongo.

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2014 dan suksesi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News