Lahar Dingin Telan Dua Korban

Lahar Dingin Telan Dua Korban
Lahar Dingin Telan Dua Korban

jpnn.com - JOGJA -- Kabar duka datang dari lereng Gunung Merapi. Dua orang yang bekerja di penambang pasir aliran Kali Gendol meninggal dunia kemarin siang (19/1). Mereka mengembuskan napas terakhir akibat terjangan banjir lahar dingin.

Mereka merupakan sopir dan kernet truk pengangkut pasir dengan pelat nomor polisi K 1979 EB. Salah seorang korban meninggal dunia itu adalah Hartono. Dia adalah sopir truk pengangkut pasir. Dia diketahui beralamat di Panjang, Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sedangkan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya. Tapi, diduga kuat dia adalah kernet dari truk pengangkut pasir tersebut. Lokasi penambangan pasir itu berada di sebelah timur Dusun Kaliadem yang berada di Desa Kepiharjo, Sleman. Saat aktivitas penambangan berlangsung, tiba-tiba muncul banjir lahar dingin. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00.

Terjangan banjir lahar dingin itu begitu kuat. Derasnya aliran air memicu satu unit truk pengangkut pasir juga terbawa arus. "Kejadian sangat cepat. Dua korban meninggal itu sopir dan kernet truk. Mereka terjebak saat terjadi banjir lahar dingin," kata Sriyanto, koordinator relawan Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB).

Selain truk pengangkut pasir, banjir lahar dingin itu juga menghanyutkan sebuah alat berat. Satu unit ekskavator juga terjebak banjir. Saat itu ekskavator tersebut sedang mengisi pasir ke bak truk.

Dia dan beberapa warga menyebutkan kawasan Lereng Merapi kerap diwarnai hujan dalam beberapa hari terakhir. Mereka memprediksi air hujan memenuhi puncak Merapi.

Air di puncak tersebut lantas meluncur turun bersama material hingga mengakibatkan banjir lahar dingin. "Hujan turun hampir tiap hari. Harus lebih hati-hati," ujar warga. (yog/amd/agm)


JOGJA -- Kabar duka datang dari lereng Gunung Merapi. Dua orang yang bekerja di penambang pasir aliran Kali Gendol meninggal dunia kemarin siang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News