Geger, Mayat Bayi Mengapung Di Sungai

Geger, Mayat Bayi Mengapung Di Sungai
Geger, Mayat Bayi Mengapung Di Sungai

jpnn.com - MUARABULIAN - Warga Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi, digemparkan dengan penemuan jasab bayi yang hanyut mengapung di Sungai Batanghari, Sabtu (5/4) kemarin.

Jasad bayi berjenis kelamin perempuan ini, kali pertama ditemukan oleh Arrahman (40), warga desa setempat. Saat itu, Arahman  hendak ke Jamban sekitar pukul 08.00 WIB, dia terkejut melihat mayat bayi dengan kondisi tidak bernyawa lagi.

"Yang menemukan Arrahman. Saat itu dia lagi di sungai. Tiba-tiba dia kaget melihat bayi mengapung di dekat Jamban, karena dia tuna wicara maka saat itu juga jasab bayi  tersebut diambilnya dan dibawa ke tempat saya," cerita  Kades Desa Danau Embat, Yusuf  ketika ditemui Jambi Ekspres.

Penemuan jasad bayi tersebut, sontaknya membuat seluruh warga Desa Danau Embat geger dan jasaD bayi menjadi tontonan warga. Selang tak berapa lama, petugas dari Polsek Maro Sebo Ilir tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan penemuan ini untuk mengungkap apa motif membuang bayi ke dalam sungai. Termasuk mencari pelakunya,” Ungkap Yusuf.

Menurut Kades, bayi jenis perempuan itu diperkiraankan sudah dua hari di buang ke sungai oleh orang tuanya. Pasalnya, jasad bayi tersebut sudah mulai mengeluarkan bau busuk.

"Saya perkirakan bayi itu sudah 2 hari di sungai, karena jasadnya sudah tercium baunya karena tali pusarnnya masih terlihat melingkar diatas perutnya," katanya.

Sementara bayi tersebut langsung dievakuasi oleh pihak Polsek ke Puskesmas Kecamatan Marosebo Ilir untuk di visum. " Untuk saat ini kita belum tahu identitas bayi tersebut, dan untuk lebih lanjut kita serahkan kepada pihak Polsek," kata Yusuf.

MUARABULIAN - Warga Desa Danau Embat, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi, digemparkan dengan penemuan jasab bayi yang hanyut mengapung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News