Melupakan Konflik dengan Menikmati Wisata Alam Poso

Melupakan Konflik dengan Menikmati Wisata Alam Poso
Melupakan Konflik dengan Menikmati Wisata Alam Poso

jpnn.com - Saat mendengar nama Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang terlintas di pikiran pastilah konflik dan terorisme. Maklum, 16 tahun silam pecah perang saudara yang berlatar belakang agama di wilayah itu. 

--- 

PESONA alam Poso tidak bisa dipisahkan dari wisata danau. Danau Poso yang memiliki panjang 32 kilometer (km) dan lebar 16 km disebut sebagai yang terluas ketiga di Indonesia. Danau itu terletak sekitar 60 km dari Bandara Kasiguncu. 

Dari bandara, pengunjung bisa menyewa mobil. Namun, sebelum mendatangi Poso, sebaiknya carilah informasi dan booking dulu kendaraan sewa. Sebab, tidak seperti di bandara pada umumnya, sulit sekali menemukan angkutan umum, termasuk kendaraan sewa.

Ketika menuju Tentena yang terletak di Kecamatan Pamona Puselemba, pengunjung akan dibawa melewati jalan berkelok-kelok di pinggir tebing. Pemandangan selama perjalanan tersebut mirip seperti di Trawas, Pasuruan, ataupun Batu. Namun, jalan menuju Tentena itu sempit. Seringkali kendaraan yang bersinggungan harus saling mengalah. 

Sebelum melintasi jalan yang mendaki dan berkelok, sopir yang mengantar saya menunjukkan beberapa bangunan sisa konflik. Ada bekas gereja serta pesantren yang dibakar dan dirusak massa. ''Ini sisa-sisa konflik dulu. Kini semua sudah lelah. Masyarakat melupakan itu dan berupaya hidup damai,'' ujar Deny Krisdanto. 

Sopir kelahiran Poso tersebut juga menunjukkan hutan yang kerap dijadikan tempat penangkapan terduga teroris, yakni Tanah Runtuh. Setelah 1,5 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Tentena. Hujan yang sempat mengguyur Poso siang itu menjadikan suasana terasa sejuk. Keindahan Danau Poso pun terlihat sepanjang jalan. Air danau itu terlihat biru jernih. Embusan angin yang menyapu air danau terlihat seperti sebuah ombak.

Uniknya, di beberapa titik, danau tersebut juga berpasir putih layaknya pantai. Ikan-ikan kecil bisa mudah dilihat di tepi danau. Untuk menyusuri danau itu, wisatawan bisa menyewa katinting atau perahu. Jumlah perahu di lokasi tersebut memang tidak banyak dibanding di Danau Toba.

Tidak jauh dari Danau Poso terdapat destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan, yakni Air Terjun Saluopa. Tempat wisata itu hanya berjarak sekitar 12 km dari pusat Tentena. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menuju air terjun tersebut. 

Air terjun itu juga biasa dikenal dengan air terjun 12 tingkat. Sebab, air memang melewati bebatuan yang terdiri atas 12 tingkat. Air terjun itu jernih dan mengalir deras ke bawah hingga sungai kecil di Desa Leboni. Pengunjung bisa menikmati air terjun tersebut dengan hiking hingga ke tingkat yang paling atas. Sebelum tiba di air terjun itu, pengunjung disuguhi ladang kakao dan rindangnya tanaman rotan. (gun/JPNN/c18/diq)


Saat mendengar nama Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang terlintas di pikiran pastilah konflik dan terorisme. Maklum, 16 tahun silam pecah perang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News