Anal Sex, Dari Infeksi Hingga Kanker Anus

Anal Sex, Dari Infeksi Hingga Kanker Anus
Anal Sex, Dari Infeksi Hingga Kanker Anus

KASUS sodomi pada anak berulang kembali. Korban sodomi selain akan mengalami guncangan psikis, kondisi fisik juga  akan berisiko terjadinya berbagai penyakit. Saya coba menguraikan sedikit apa dampak anal sex pada saluran cerna bawah seseorang.
---------
Oleh: Ari F Syam*
---------
Anus atau dubur memang tidak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar. Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran, sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi.

Selain itu karena anus atau dubur tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar maka jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant (pelumas) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka.

Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan sex anal. Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal sex dilakukan secara dipaksa.  

Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan anal sex ini. Berbagai penyakit STD tersebut antara lain HIV, herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C, dan human papiloma virus (HPV) .  

Selain itu infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis. Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka-luka terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang di seputar bubur dan poros usus (rektum).

Timbul nyeri dan nyeri bertambah saat buang air besar.  Akibat yang paling berbahaya dari anal sex ini adalah terjadi kanker anus. Resiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.

Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang di bawah umur 30 tahun. Sejauh ini saya beberapa kali mendapat kasus kanker anus berumur di bawah 30 tahun dan berhubungan dengan riwayat anal sex.

Umumnya mereka melakukan anal sex dengan partnernya. Dari beberapa literatur yang saya baca kebiasaan anal sex dilakukan biasanya terinpirasi setelah menonton film porno. Oleh karena itu dengan kemudahan mendapatkan film porno melalui internet kebiasaan anal sex ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

KASUS sodomi pada anak berulang kembali. Korban sodomi selain akan mengalami guncangan psikis, kondisi fisik juga  akan berisiko terjadinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News