Islam dan Militer Tak Bisa Dikesampingkan di Pilpres
Ingatkan Pasangan Capres Bukan Pasangan di Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida mengatakan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden tetap perlu mempertimbangkan unsur Islam, militer dan perwakilan kawasan. Sebab, jangan sampai pasangan capres seperti pasangan calon kepala daerah di pilkada yang hanya mewakili satu kawasan saja.
La Ode menyebut Islam dan militer bisa digolongkan dalam kategori hijau. "Hijau berbasis Islam ada sejumlah nama seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Irman Gusman dan Mahfud MD,” kata La Ode di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (24/4).
Sedangkan hijau dalam artian militer bisa merujuk pada figur seperti Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan mantan Kepala Staf TNI AD (KSAS) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. “Masing-masing punya kelebihan,” lanjut senator dari Sulawesi Tenggara itu.
Selain itu La Ode juga menjelaskan tentang perpaduan pasangan capres berdasarkan kawasan. Menurutnya, jangan sampai pasangan capres sama-sama dari satu daerah. ‘
”Pilpres itu kan pemilu nasional. Jadi rasanya harus berbasis Indonesia, bukan pemilu daerah," ujar politisi PAN itu.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida mengatakan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden tetap perlu mempertimbangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat