Kurang Minum Timbun Batu

Kurang Minum Timbun Batu
Kurang Minum Timbun Batu

jpnn.com - SURABAYA – Keseringan menahan kencing tidak berdampak langsung pada infeksi kandung kemih. Justru kurang minum yang membikin infeksi dan pembentukan batu pada saluran kencing kita.

Dokter Anies Syahab SpU menuturkan, orang berpotensi terkena infeksi bila kekurangan cairan tubuh. Dokter yang berdinas di RS Bedah Surabaya itu menjelaskan bahwa tubuh manusia membutuhkan cairan untuk memperlancar metabolisme.

Tubuh harus cukup terhidrasi. Sebab, cairan tidak hanya dibutuhkan tubuh untuk membantu pencernaan, namun juga sebagai pelarut mineral dalam tubuh melalui urine.

Mineral tubuh berbeda dengan air. ’’Mineral itu seperti garam, kalsium, natrium. Butuh pelarut agar dikeluarkan tubuh,’’ katanya. Mineral tersebut didapat dari setiap hasil bumi yang dimakan.

Mineral yang tidak lagi terpakai pada dasarnya harus dikeluarkan tubuh dengan bantuan zat pelarut. Air adalah zat pelarut utama dan penting agar mineral tidak menumpuk di tubuh. Sebab, mineral itu berbentuk padat dan tidak bisa dikeluarkan begitu saja lewat sistem pembuangan di tubuh.

Yang menjadi problem, bila kita kurang minum dan mineral tersebut dibiarkan terus berada dalam tubuh. Hasilnya, lama-kelamaan mineral akan menggumpal dan menjadi kristal. ’’Kristal itulah yang kita kenal dengan batu di kandung kemih,’’ ungkapnya.

Anies menambahkan, ibarat keran yang tersumbat, batu di kandung kemih mempersulit urine keluar. Penderita yang sudah memiliki batu di kandung kemih pasti merasakan sensasi sakit. Apalagi saat buang air kecil.

Ketika orang kurang minum, mineral butuh zat pelarut itu agar tidak makin pekat dan mengendap. ’’Akibatnya, terjadi penyumbatan. Makanya, orang sering kesakitan saat akan buang air kecil,’’ jelasnya.

SURABAYA – Keseringan menahan kencing tidak berdampak langsung pada infeksi kandung kemih. Justru kurang minum yang membikin infeksi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News