Slamet Semburkan Asap Tebal Setinggi 2.000 Meter

Slamet Semburkan Asap Tebal Setinggi 2.000 Meter
Slamet Semburkan Asap Tebal Setinggi 2.000 Meter

jpnn.com - KARANGREJA - Aktivitas Gunung Slamet kembali mengalami kenaikan aktivitas kegempaan maupun hembusan.

Rabu (23/7) pagi kembali menyemburkan asap tebal beberapa kali, bahkan ketinggian asap mencapai 2.000 meter.

Sejak Kamis lalu, aktivitas Gunung Slamet mengalami kenaikan aktivitas, baik hembusan asap, letupan maupun gempa. Meskipun aktivitas Gunung Slamet meningkat, namun masyarakat di Pos Bambangan tidak terpengaruh. Aktivitas masyarat masih terlihat normal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan, Gunung yang terletak di perbatasan antara Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes itu kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Berdasar data dari pos pengamatan gunung api Gambuhan, Pulosari, Pemalang tertanggal 22 Juli 2014 hingga pukul 00.00, secara visual cuaca terang, angin tenang. Gunung Slamet tampak teramati 10 kali letusan abu setinggi  600-2000 meter, condong ke timur.

"Adapun dari hasil rekam seismograf, tercatat terjadi 45 kali gempa letusan dan  292 kali gempa hembusan. Statusnya masih waspada, belum dinaikkan dan belum diturunkan," tuturnya.

Ia menghimbau, kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di radius dua kilomater di sekitar puncak Gunung Slamet. Pasalnya, radius dua kilometer merupakan radius bahaya dari letupan maupun lontaran yang dikeluarkan kawah gunung.

Dua hari lalu, di lereng Timur dan Selatan Gunung Slamet juga terjadi hujan abu. Namun karena cuaca mendung, abu tersebut tidak terlalu jelas terlihat.

KARANGREJA - Aktivitas Gunung Slamet kembali mengalami kenaikan aktivitas kegempaan maupun hembusan. Rabu (23/7) pagi kembali menyemburkan asap tebal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News