Korban MH17 Sampai di Belanda

Korban MH17 Sampai di Belanda
PENGHORMATAN: Pasukan khusus Ukraina menjadi bagian dalam upacara selamat tinggal bagi sebagian korban ledakan Malaysia Airlines MH17. Jenazah sebagian korban itu akan dimasukkan ke dalam pesawat menuju Belanda di Bandara Kharkiv, Ukraina, Rabu (23/7). (Reuters)

jpnn.com - KIEV – Sebagian korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 akhirnya meninggalkan Ukraina. Rabu (23/7) dua pesawat militer membawa tubuh para korban dari Bandara Kharkiv, wilayah timur Ukraina, menuju Bandara Eindhoven, Belanda. Dua pesawat yang digunakan adalah pesawat Boeing C17 Australia dan pesawat militer Hercules C130 Belanda.

Rencananya, Raja Willem-Alexander, Ratu Maxima, Perdana Menteri Mark Rutte, dan ratusan keluarga korban menyambut kedatangan dua pesawat tersebut. Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga korban di Belanda. Terlebih mereka tidak bisa langsung mengambil jenazah keluarganya untuk dimakamkan. Meski para korban telah dikirim pulang, keluarga masih harus menunggu lama. Sebab, proses identifikasi tiap-tiap korban belum dilakukan. Proses itu tidak mudah. Sebab, sebagian korban dalam kondisi gosong karena terbakar.

Pemerintah Belanda sendiri mengumumkan kemarin sebagai hari berduka nasional untuk 298 korban MH17 yang mayoritas adalah warga Negeri Kincir Angin tersebut. Mengheningkan cipta satu menit dilakukan sebelum rombongan yang membawa jenazah korban itu menuju barak militer Korporaal van Oudheusden di Hilversum. Di sinilah, proses identifikasi jenazah dilakukan tim dari Kepolisian Inggris. Proses identifikasi tersebut diperkirakan memakan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

’’Jika saya harus menunggu lima bulan untuk proses identifikasi, itu tidak masalah,’’ ujar Silene Fredriksz-Hoogzand. Anaknya, Bryce, bersama pacarnya, Daisy Oehlers, menjadi korban jatuhnya MH17. Menurut dia, ini jauh lebih baik daripada saat melihat di televisi ketika tubuh korban berceceran, kemudian dimasukkan dalam kantong-kantong hitam dan dibawa dengan kereta. Paling tidak, saat ini anaknya sudah pulang di Belanda.

Di sisi lain, Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan sangat mungkin masih banyak jenazah dan potongan tubuh korban yang masih berada di luar. Tepatnya di area ledakan pesawat di Ukraina. Sebab, saat ini di antara 298 penumpang pesawat, baru 282 jenazah yang ditemukan. Artinya, masih ada 16 korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, kotak hitam MH17 telah dikirim ke cabang investigasi kecelakaan pesawat yang berpusat di Farnborough, barat daya London. ’’Dua kotak hitam MH17 telah dikirim Badan Keselamatan Transportasi Belanda untuk di-download,’’ ujar juru bicara Departemen Transportasi Belanda. (AP/AFP/sha/c17/tia)


KIEV – Sebagian korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 akhirnya meninggalkan Ukraina. Rabu (23/7) dua pesawat militer membawa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News