Ini Penyebab Akil Kesal dengan KPK hingga Gebrak Meja
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar marah karena sebagian keluarganya tidak diizinkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membesuknya saat Lebaran.
Kejadian itu bermula ketika KPK membuka akses berkunjung untuk para tahanannya, Senin (28/7). Ketika itu, sejumlah keluarga Akil tampak datang. Namun, hanya anak dan istrinya yang diizinkan bertemu oleh petugas KPK. Lembaga antirasuah itu tak mengizinkan keluarga Akil lainnya karena namanya tak ada dalam daftar pembesuk.
Mengetahui hal tersebut, Akil naik pitam. Dia ngamuk dan sempat menggebrak meja karena melihat tahanan lainnya boleh dibesuk banyak orang. Suara keras Akil bahkan sampai terdengar di toilet umum yang terpisah oleh tembok tempat pertemuan tahanan dan keluarganya.
Staf Rutan KPK, Setyo Sujarwo, membenarkan jika Akil marah karena gagal bertemu dengan keluarganya. ’’Iya betul, Pak Akil marah, sempat gebrak meja,’’ ujarnya.
Dia kemudian menjelaskan duduk persoalannya. Menurut Setyo, apa yang dilakukan KPK sudah prosedural. Sebagian keluarga Akil tidak diizinkan menjenguk karena memang tidak ada dalam daftar pembesuk yang telah mendapatkan ketetapan jaksa dan pengadilan.
"Setiap orang yang menjenguk itu namanya harus ada dalam daftar penetapan. Kalau tidak ada ya kami tidak boleh mengizinkan bertemu. Aturannya seperti itu," ungkapnya.
Dalam surat penetapan pembesuk Akil, terdaftar 14 nama. Nah, mereka yang kemarin tidak diizinkan masuk memang tidak ada dalam daftar tersebut.
Menurut Setyo, Akil marah mungkin karena membandingkan dengan pembesuk lainnya. Dia memastikan, pembesuk tahanan lain yang dizinkan bertemu namanya ada dalam daftar penetapan.
JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar marah karena sebagian keluarganya tidak diizinkan Komisi Pemberantasan Korupsi
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini