Soal Harga Solar, PLN-Pertamina Masih Belum Sepakat
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan PT Pertamina hingga saat ini masih belum satu suara dalam memutuskan harga jual beli solar. Hal itu dikatakan VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.
"Sampai saat ini belum terdapat kesepakatan semua harga BBM, antara Pertamina dengan PLN," ujar Ali pada JPNN, Minggu (10/8).
Padahal, kata Ali, Pertamina sudah memberikan harga penawaran di bawah evaluasi BPKP, di mana HSD 108.8 persen mops dan MFO 110.2 persen mops untuk tahun 2013, serta HSD 109,5 persen mops dan MFO 111 persen mops untuk tahun 2014.
"Namun sangat disayangkan pihak PLN hanya menyetujui harga HSD 109,5 persen mops dan MFO 111 persen mops untuk periode Juli-Desember 2014 saja, di mana periode tahun 2013 dan Januari-Juni 2014, PLN tidak bersedia dengan harga baru," ungkap Ali.
Terlebih, PLN pernah berjanji akan menyesuaikan harga dari BPKP. "Padahal selama periode tersebut, kita sudah terus memberikan pasokan atas permintaan PLN dengan janji harga akan disesuaikan setelah ada review dari BPKP. Ini tentu sangat ironis," sesal Ali.
Sebelumnya, PLN bersama Pertamina, Kamis (7/8) lalu menggelar pertemuan guna membahas kesepakatan harga jual beli solar. Direktur Utama PLN Nur Pamudji menuturkan, pertemuan tersebut juga mengundang Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. "Hari ini, tim teknis PLN akan bertemu dengan tim teknis Pertamina," ujar Nur saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/8).
Dari pertemuan tersebut, pria berkacamata ini berharap dapat segera ditemukan jalan keluarnya, yang tidak saling membebani. "Semoga ada kesimpulan dan harga baru segera disepakati bersama," harapnya.
Selain itu, rencananya besok Senin (11/8), Menteri BUMN Dahlan Iskan akan memanggil keduanya untuk menanyakan terkait perselisihan beda harga ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan PT Pertamina hingga saat ini masih belum satu suara dalam memutuskan harga jual beli solar. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga