Pecahkan Rekor Nasional

Pecahkan Rekor Nasional
ENUH EUFORIA: Suasana DBL Arena saat opening party Honda DBL 2014 East Java Series-North Region Jumat (15/8).Gitardi/Deteksi Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Rekor demi rekor mewarnai perhelatan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL). Kemarin (15/8) rekor penonton nasional pecah saat opening party Honda DBL East Java Series 2014-North Region. Sebanyak 11.146 penonton bergiliran menyaksikan pertandingan di DBL Arena.

Jumlah itu memecahkan rekor penonton dalam sehari yang terjadi pada final party seri Jogjakarta tahun lalu. Saat itu, 10.292 penonton menyaksikan partai puncak Honda DBL Jogjakarta Series di GOR UNY.

Karena kapasitas DBL Arena yang ’’hanya’’ sekitar 4.000 orang, para penonton opening party kemarin terpaksa bergantian. Tercatat empat kali DBL Arena mengalami ’’isi ulang’’ penonton.

’’Setiap tahun Honda DBL selalu bikin saya takjub. Saya selalu mengikuti, tapi kok masih bisa tumbuh? Biasanya kalau suatu event berlangsung terlalu lama, ada masa melandai. Tapi, Honda DBL bisa terus lanjut. Kota lain semakin tumbuh, tapi Surabaya tak mau kalah. Saya selalu bilang, Surabaya adalah ibu kota basket dan hari ini mereka membuktikannya,’’ ujar Azrul Ananda, commissioner DBL.

Selain beradu skill basket di lapangan, delapan tim yang bertanding kemarin juga tidak mau kalah dalam mengerahkan suporter. Masing-masing sekolah memboyong ratusan suporter dengan kekompakan yang khas. Tidak hanya bermodal yel-yel, mereka juga mengusung perkusi, giant banner, serta aksi kreatif lain.

Suporter SMAN 15 Surabaya yang berjuluk Gambes, misalnya, tampil all-out dengan kekuatan sekitar 1.200 orang. Mereka menyanyikan yel-yel dan mars sekolah. Aksi Gambes didampingi maskot imut bernama Libelsian Husky yang menyedot perhatian penonton.

Seolah tidak mau kalah, SMAN 2 Surabaya mengusung suporter dengan jumlah sebanding dengan Gambes. Arek Smada –julukan SMAN 2 Surabaya– melengkapi diri dengan perkusi, tiga long banner, serta satu giant banner bertulisan Pengorbanan Kami Tak Berarti tanpa Prestasi.

’’Kami memang bawa banyak properti demi tampil maksimal. Ini semua buat nunjukin bahwa suporter Smada nggak cuma bisa jadi penonton, tapi juga suporter yang bisa ditonton,’’ jelas Ganggit Royega, koordinator suporter Arek Smada.

SURABAYA – Rekor demi rekor mewarnai perhelatan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News