Tertimbun Longsor, 1 Tewas, 7 Selamat

Tertimbun Longsor, 1 Tewas, 7 Selamat
Tertimbun Longsor, 1 Tewas, 7 Selamat

RAHA - Insiden longsornya material batu dan timbunan di Rambiha Sangkula Desa Farida Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara menimpa delapan pekerja. Tujuh orang berhasil diselamatkan dan kini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Muna. Sementara, satu diantaranya tak bisa tertolong lagi dan menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah dikeluarkan dari reruntuhan material bebatuan.
    
Lokasi penggalian material batu di Desa Farida itu sudah dua kali menelan korban. Dua tahun silam, insiden serupa pernah terjadi dan menewaskan dua pekerjanya. Namun, kejadian tersebut tak membuat warga ciut dalam melanjutkan aktivitas serupa.
    
Musibah itu kembali terulang, Kamis  (21/8) sekira pukul 14.00 Wita. Delapan warga yang sementara mengisi bucket (garpu) excavator dengan batu, tertimbun tanah material yang runtuh. Dua orang sempat menyelamatkan diri dan enam orang tertimbun bebatuan. Satu orang meninggal dunia bernama Askar (12), sementara lima orang lainya mendapatkan perawatan medis yakni, La Kondu (45), Faemuri (42), La Jutawan (40), Sigit (14), Hamsuri (42). Dua pekerja yang berhasil terhindar dari longsor yakni Jarfin dan La Utu.
    
Sesaat setelah kejadian, korban yang tertimbun tanah cepat ditolong oleh para koleganya. Namun satu korban tak sempat terselamatkan dan meninggal di TKP.

"Saat para warga mengisi baket (bucket, red) dengan bebatuan,  tiba-tiba material jatuh dan menimpa pekerja. Dua orang diantaranya sempat menyelamatkan diri dan enam warga tertimbun," kata Farudi salah seorang kolega korban seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Jumat (22/8).

Saat insiden itu terjadi, dirinya sementara beristrahat. Ia bersama teman-temannya langsung melakukan penggalian dan menyelamatkan warga yang tertimbun. "Satu warga meninggal bernama Askar," sebutnya. Kelima warga yang selamat kemudian dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.
        
Mengumpulkan batu material, kata dia, merupakan sumber penghasilan mayoritas warga di Desa Farida. Aktivitas tersebut sudah berkali-kali dilarang, tapi warga tidak mengindahkan. "Kita mencari kehidupannya juga pak. Untuk beli beras dan rokok," ujarnya.
    
Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu yang berada dilokasi mengatakan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan. Operator Escavator saat ini telah diamankan di Polsek Katobu. "Operator excavator mengamankan diri ke Polsek Katobu," katanya.
       
 Kapolres juga mendapat informasi bahwa aktivitas menggali material di lokasi tersebut sudah berkali-kali dilarang. Namun larangan tersebut tidak diindahkan, karena kegiatan tersebut merupakan sumber penghasilan warga setempat. "Ini soal perut. Aparat Desa dan Kecamatan sudah melarang, tapi aktivitas itu terus berlanjut," ujarnya. (awn)

 


RAHA - Insiden longsornya material batu dan timbunan di Rambiha Sangkula Desa Farida Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara menimpa delapan pekerja. Tujuh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News