Pembelian BBM Dipantau Ketat, Warga Diimbau tak Panik
jpnn.com - TEGAL - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi saat ini direspon cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Wali Kota Tegal, Hj Siti Masitha Soeparno segera berkoordinasi dengan unsur keamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan antisipasi penimbunan.
"Dari hasil pemantauan di lapangan, sementara ini memang tidak ada penimbunan. Namun demikian pengawasan tetap harus ditingkatkan untuk mengantisipasi," kata Siti.
Selain itu wali kota menyatakan, pemkot melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan perdagangan (Diskop UMKM Perindag) akan bekoordinasi dengan Terminal BBM Tegal terkait ketersediaan stok BBM.
Termasuk berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok.
"Kami minta masyarakat Kota Tegal tidak panik menghadapi fenomena ini. Jangan membeli BBM secara berlebihan," imbaunya, sembari menuturkan, dalam membeli BBM saat ini masyarakat harus bijak.
Menurut dia, dengan semakin panik dan memborong BBM, justru akan menambah panjang antrian di SPBU-SPBU. Sebab, kalau dibeli dengan aksi borong, dengan kuota sebelum pengurangan saja belum tentu cukup. Terlebih dengan kuota sekarang yang sudah dikurangi.
Pejabat yang akrab disapa Bunda Sitha itu, juga berharap media ikut menginformasikan kepada masyarakat, guna membantu meredam isu premium akan habis atau ditimbun.
Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana SIK menyampaikan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dia menempatkan dua petugas untuk setiap SPBU.
"Kami mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan BBM. Namun sampai sekarang belum ditemukan penimbunan BBM di Kota Tegal," tegasnya. (adi)
TEGAL - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi saat ini direspon cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Wali Kota Tegal, Hj Siti Masitha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Aceh Besar
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan