Hidupkan yang Mati, Dahlan Ingin Bermalam di Bacan

Hidupkan yang Mati, Dahlan Ingin Bermalam di Bacan
Hidupkan yang Mati, Dahlan Ingin Bermalam di Bacan

jpnn.com - TERNATE – Wilayah Halmahera Selatan, terutama Bacan benar-benar menarik perhatian Menteri   Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk mengembangkan usaha perikanan.

Kepada wartawan Malut Post (Grup JPNN), Dahlan mengatakan dirinya memilih bermalam di Bacan karena begitu pentingnya kedudukan Bacan dalam pengembangan usaha perikanan secara nasional.  

“Saya tahu listrik sangat terbatas  di sana (Bacan), saya tahu pelabuhannya juga tidak mencukupi dan saya tahu belum ada pabrik es. Nah justru itu menantang sekali sehingga saya pengen menginapnya di Bacan. Juga agar saya lebih fokus,” kata Dahlan di VVIP Bandara Sultan Babullah kemarin (29/8).

Dahlan menuturkan dirinya menginginkan adanya perubahan yang besar terjadi. Namun untuk memulainya, lanjut Dahlan, harus berawal dari yang kecil.

”Saya pengennya yang besar, tapi kita realistis saja. Kita mulai yang betul-betul bisa dilakukan. Jangan mimpi besar tapi gak bisa dilaksanakan,” kata Dahlan.  

Dia mengisahkan  BUMN dulu mempunyai enam perusahaan perikanan namun semuanya telah mati sekitar 20 tahun yang lalu dan meninggalkan utang yang cukup besar.

“Saya jadi menteri BUMN, satu per satu kita coba hidupkan. Ternyata bisa,” ujarnya.

Perusahaan perikanan pertama kali dihidupkan adalah di Bitung, Sulawesi Utara. Selanjutnya di Ambon dan Bali yang saat ini telah melakukan ekspor kecil-kecilan.

TERNATE – Wilayah Halmahera Selatan, terutama Bacan benar-benar menarik perhatian Menteri   Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News