Casillas Sebut Real Mengerikan

jpnn.com - REAL Madrid masih menyisahkan 36 pertandingan lagi di Primera Division musim ini. Itu berarti, tim dengan julukan Los Blancos itu masih berkesempatan untuk mengejar banyak poin di setiap laga.

Tapi, tidak sedikit yang galau setelah kekalahan 2-4 yang baru mereka rasakan di kandang Real Sociedad, kemarin (1/9).
    
Dan, Iker Casillas sang kapten adalah satu dari sekian banyak orang yang "uring-uringan" dengan kekalahan Real tersebut.

Casillas bahkan menyebutkan bahwa ini akan menjadi musim yang buruk bagi Real bila rekan setimnnya tidak mampu meningkatkan permainan mereka.
     
"Ini bukan tentang hasil akhir bahwa kami harus selalu memenangkan setiap pertandingan," kata Casillas kepada Marca, salah satu media terbesar di Spanyol.

"Tapi, saya melihat permainan kami sudah terlalu mengerikan," keluh kiper utama timnas Spanyol itu.
    
Bagi dia, gelandang Luca Modric yang lebih banyak beroperasi di sisi kanan lapangan, serta dua bek Daniel Carvajal dan Pepe tidak bermain efektif sepanjang laga tersebut. Itu yang membuat David Zuruzuta winger Sociedad seperti diberikan kebebasan untuk bereksplorasi di wilayah pertahanan Real.
    
Hasilnya, pemain 28 tahun itu berhasil menyarangkan dua gol pada menit ke-41 dan 65 ke gawang Real yang sekaligus menjadi momentum comeback Sociedad di laga tersebut. Padahal, sebelumnya, Real telah unggul dua gol lebih dulu lewat Sergio Ramos pada menit ke-5 dan Gareth Bale (11").
    
"Hampir semua lini bermain buruk dalam pertandingan tadi. Dan, kami tidak bisa terus menerus bermain seperti itu bila ingin gelar musim ini tidak lepas lagi," tegas Casillas.

"Selebihnya, saya ingin mengucapkan selamat kepada Sociedad atas permainan sensasional mereka," tambahnya.

Menurut dia, telah unggul dua gol dalam tempo 11 menit adalah pekerjaan yang sangat luar biasa. Dan, lanjut Casillas dengan kondisi tersebut, seharusnya permainan Real harus lebih bagus lagi. Tapi, apa yang diharapkan oleh Casillas itu benar-benar tidak terjadi dalam laga tersebut
     
"Karena ketika Anda berhasil memimpin pertandingan dengan 2-0 Anda tidak mungkin memberikan peluang bagi lawan untuk menyamakan kedudukan. Tapi, itu baru saja kami lakukan," keluhnya.

"Tapi, ini adalah kesalahan kami semua, bukan hanya mereka yang bermain di belakang saja, tapi semua orang di tim ini," tegasnya. (dik)