SPBU di Sorong tak Ada Antrean Kalau SBY Datang

SPBU di Sorong tak Ada Antrean Kalau SBY Datang
SPBU di Sorong tak Ada Antrean Kalau SBY Datang. JPNN.com

jpnn.com - SORONG - Para nelayan di Sorong, Papua Barat merasa kesulitan untuk melaut lantaran susahnya mendapat bahan bakar solar (BBM) jenis solar. Untuk mendapatkan BBM di Sorong, warga harus antre berhari-hari bahkan berebut antre lebih dulu dengan warga yang lain.

"BBM di Papua, minyak-minyak entah kemana. Nelayan saja nggak dapat BBM subsidi, tapi dapat harga normal sekitar Rp 13.500. Ini otomatis menyulitkan dan merugikan kami," ucap Roni salah satu nelayan ketika ditemui di PT Perikanan Nusantara, Sorong, Papua Barat, Selasa (2/9).

Bahkan, kata Roni ada sebuah kampung nelayan di Sorong yang sampai saat ini tutup lantaran tak mendapat pasokan solar untuk melaut.

Namun, pemandangan berbeda terlihat di SPBU Sorong saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung untuk meresmikan Sail Raja Ampat beberapa hari lalu.

Seketika antrean SPBU di Sorong lenyap begitu saja. Padahal biasanya antrean di SPBU menjular panjang sampai memakan setengah badan jalan raya.

"Kemarin pas presiden (SBY) datang, nggak ada yang ngantre di SPBU. Semua SPBU lancar," ungkap pria yang mempunyai dua anak itu.

Ia berharap, Presiden SBY maupun presiden terpilih Joko Widodo sering berkunjung, agar Papua lebih sejahtera lagi dibanding saat ini. "Kalau begitu, sering-sering saja bapak presiden berkunjung ke sini," harapnya. (chi/jpnn)


SORONG - Para nelayan di Sorong, Papua Barat merasa kesulitan untuk melaut lantaran susahnya mendapat bahan bakar solar (BBM) jenis solar. Untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News