Asap Kian Mengancam, Warga Diimbau tak Keluar Rumah

Asap Kian Mengancam, Warga Diimbau tak Keluar Rumah
Asap Kian Mengancam, Warga Diimbau tak Keluar Rumah

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Kabut asap yang yang kian pekat di Kota Palangka Raya semakin mengancam kesehatan warga.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota memperkirakan pasien penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akan meningkat.

“Karena laporannya mingguan, kita baru mendapatkan laporan pada minggu keempat Agustus lalu, atau pada minggu ke-34 tahun 2014 sebanyak 288 orang (penderita ISPA). Diperkirakan kecenderungan naik pada minggu ke-35 dan 36 mendatang, karena kabut asap yang  semakin pekat. Hanya saja, datanya belum diterima,” kata Kepala Dinkes Kota Palangka Raya Tiur Simatupang melalui Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Kota Siska, Sabtu (5/9) pagi.

Untuk mengantisipasi penderita ISPA agar tidak semakin membludak, pihaknya sudah membagikan sebanyak 5.000 lembar masker ke 10 puskesmas di Kota Palangka Raya. Jatah masker dibagikan sesuai tingkat kepadatan penduduk. Paling banyak di Puskesmas Pahandut, Bukit Hindu, dan Menteng.

“Puskesmas yang paling banyak penderita ISPA biasanya di Puskesmas Pahandut, karena wilayah yang padat, sehingga otomatis yang berkunjung di situ lebih banyak. Di sana rata-rata per minggu 100 lebih pasien, sedangkan lainnya hanya di bawah 50 orang,” ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika harus keluar rumah, maka harus menggunakan masker atau penutup hidung, perbanyak minum air putih dan makan sayur-sayuran.

Orangtua yang memiliki bayi disarankan tidak keluar rumah karena daya tahan tubuhnya yang masih rendah. “Jika tidak terlalu mendesak, kita sarankan agar tetap di dalam rumah saja,” jelasnya.

Terpisah, anggota DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini meminta sekolah mengurangi kegiatan ekstrakurikuler yang kebanyakan dilakukan sore hari. Pasalnya, saat sore kabut asap akan lebih pekat dibandingkan siang hari.

PALANGKA RAYA - Kabut asap yang yang kian pekat di Kota Palangka Raya semakin mengancam kesehatan warga. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota memperkirakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News