Produksi Susu Sapi Turun

Produksi Susu Sapi Turun
Produksi Susu Sapi Turun

SURABAYA - Produksi susu sapi segar pada September ini mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Penurunan itu diduga karena banyaknya pemotongan pada sapi betina pada dua tahun lalu.
      
Ketua Bidang Usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim Sulistyanto mengatakan, produksi susu sapi pada bulan ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama 2013. Tahun lalu, produksi susu sapi bisa mencapai 900-1000 per hari, tapi sekarang jauh di bawah itu.
      
"Biasanya tren produksi susu pada September selalu naik, minimal mencapai 900-1.000 ton. Tren kenaikan dimulai sejak Mei dan puncaknya September. Kemudian, Oktober mulai mengalami penurunan. Hingga sekarang rata-rata produksi tiap hari hanya 800 ton," kata Sulistyanto kemarin (9/9).
      
Menurut dia, produksi susu yang tidak mengikuti tren tahunan tersebut merupakan imbas dari pemotongan sapi betina secara besar-besaran pada dua tahun lalu. Dampaknya, populasi sapi perah menyusut.

"Semestinya, pada tahun ini ada penambahan jumlah sapi perah. Masa yang diperlukan anak sapi sampai siap dikawinkan dan menjadi sapi perah ialah dua tahun," urainya.
      
Sedangkan faktor lain karena kenaikan harga pakan. Pada musim kemarau seperti sekarang, harga pakan baik hijauan segar maupun konsentrat mengalami kenaikan. Oleh karena itu, peternak memilih untuk mengurangi jumlah pakan yang diberikan pada ternaknya, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas susu sapi perah.

"Padahal, produksi susu sapi Jatim masih defisit. Suplai susu sapi segar terhadap kebutuhan industri hanya 20 persen, sisanya 80 persen dipenuhi dari impor," tuturnya.
      
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik kalau ada investasi di sektor peternakan khususnya sapi perah dalam skala besar. Hingga sekarang investasi yang ada masih skala kecil sekitar 100-200 ekor. Dan, itupun jumlahnya tidak banyak.
      
"Kalau ada peternakan skala besar dengan ribuan ekor tentu itu sangat membantu dalam meningkatkan produksi susu sapi Jatim. Sebab potensi pasar susu sapi nasional masih besar. Terlihat dari banyaknya industri pengolahan susu yang menanamkan modalnya di Jatim, bahkan ada di antara mereka yang memiliki peternakan sapi perah sendiri untuk menyuplai kebutuhan susu segar," ungkapnya. (res/agm)


SURABAYA - Produksi susu sapi segar pada September ini mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Penurunan itu diduga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News