Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga
Ambulans Pembawa Jenazah Dihadang Warga

jpnn.com - TANJUNG MORAWA –  Pasien dugaan terkena virus Ebola, NN (57) menghembuskan nafas terakhir Selasa ( 9/9) sekira pukul 19.30 Wib , di RSUP Adam Malik Medan.

Setelah dimandikan dan dikafani jenazah NN dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.

Namun saat tiba di Simpang Sinalko, Kecamatan Tanjung Morawa saat menuju kediaman NN, tiba-tiba warga sekitar menghadang mobil ambulans yang membawa jenasah NN. Warga sekitar takut kalau penyekit yang diderita NN menular ke warga sekitar tempat tinggal NN.

Perdebatan pun sempat terjadi antara keluarga almarhum NN dengan  warga sekitar yang melakukan penghadangan. Namun warga sekitar tetap bersikeras tidak mengizinkan jenazah NN dibawa ke rumah duka.

Keluarga pun membawa jenasah NN ke Musala Ubuddiyah yang berada di Gang Wakaf, Dusun III, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa untuk disalatkan.

Setelah disalatkan oleh keluarga dekat alamarhum, jenasah NN pun dimakamkan di tanah wakaf milik keluarga NN yang ada di sekitar musala sekira pukul 02.00 Wib.

Dona Nasution ( 51), adik almarhum NN mengaku sedih  dengan sikap warga sekitar yang melarang jenazah abangnya dibawa ke rumah duka disebabkan warga takut penyakit yang diderita NN menular ke warga sekitar. Akibatnya, jenazah NN pun tidak bisa disemayamkan di rumah duka.

“Aku sedih melihat warga sekitar yang melarang jenazah abangku dibawa ke rumah akibat mereka takut penyakit yang diderita almarhum menular ke mereka, kami tidak dihargai warga sekitar dan diperlakukan seperti binatang saja,” ungkap Dona.

TANJUNG MORAWA –  Pasien dugaan terkena virus Ebola, NN (57) menghembuskan nafas terakhir Selasa ( 9/9) sekira pukul 19.30 Wib , di RSUP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News