Terlihat Lebih Muda sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci

Terlihat Lebih Muda sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci
Terlihat Lebih Muda sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci

jpnn.com - Ipati Binti Tapa, salah seorang jamaah calon haji asal Kota Palu, Sulawesi Tengah yang belum lama ini dikabarkan wafat saat pulang dari Salat di Raudah Masjid Nabawi. Sebelum keberangkatannya ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, semua keluarga dan sanak saudaranya, melihat ada tanda-tanda yang tidak lazim di raut wajahnya. Seperti apa?

Sunyi tampak di kediaman mendiang Ipati Binti Tapa. Suasana duka masih terasa di rumah tersebut. Meski tidak terlihat bendera putih, dipasang di depan pekarangan. Juga tidak terlihat adanya  tenda dan kursi. Namun dari dalam rumah, terdengar lantunan ayat suci Al-quran.

Saat Radar Sulteng menyambangi kediaman yang beralamat di jalan Kamboja Perumnas Balaroa, ternyata lantunan ayat suci Alquran itu, dibacakan oleh anak-anak kandung median Ipati.

Kamis kemarin, adalah hari ketiga setelah kepergian mendiang menghadap Sang Illahi Rabb. Kepergian almarhum, sangat terasa bagi keluarga. Meskipun keluarga mengetahui, bahwa kepergian almarhum, saat akan memenuhi panggilan Allah SWT untuk berkunjung ke tanah suci.

Almarhum Ipati, meninggalkan tiga anak dan empat cucu, serta seorang Cicit. Di mata keluarga, mendiang dikenal sebagai sosok ibu dan nenek yang sangat ramah, penyayang khususnya cucu dan cicit-nya. Selain ramah kepada keluarga dan saudara, mendiang dikenal adalah sosok wanita  yang taat beribadah.

“Mendiang itu adalah orang yang kami kenal paling rajin, bahkan jika ada acara keluarga, mendiang yang selalu paling pertama datang untuk membantu,” ungkap H Hadawiah, adik Sepupu almarhum seperti yang dilansir Radar Sulteng (Grup JPNN.com), Jumat (12/9).

Mendiang menutup usia di umur 60-tahun. Hal yang paling berkesan di akhir-akhir sebelum keberangkatannya ke tanah suci, semua orang dan keluarga melihatnya, tampak lebih cantik dan lebih muda. Seakan-akan ketika itu, usianya lebih muda dari usianya saat ini, yakni 60 tahun. Tetapi pihak keluarga mengaku tidak memiliki sedikit firasat bahwa keberangkatan mendiang ke tanah suci, sekaligus jalan almarhum untuk kembali ke sisi Allah.

“JJustru almarhum terlihat sangat sehat dan ceria, karena almarhum bisa menjalankan niat dan kewajibannya sebagai Hamba Allah, dan kami keluarga tidak menduga” jelasnya.

Ipati Binti Tapa, salah seorang jamaah calon haji asal Kota Palu, Sulawesi Tengah yang belum lama ini dikabarkan wafat saat pulang dari Salat di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News