SBY Jadi Sopir, Jokowi Duduk Manis

SBY Jadi Sopir, Jokowi Duduk Manis
PEGANG KENDALI: Presiden SBY menjadi sopir mobil golf bagi presiden terpilih Joko Widodo dan Jaksa Agung Basrief Arief saat meninjau kawasan Adhyaksa Loka Jumat (12/9). (Abror/Rumgapres)

jpnn.com - JAKARTA – Keakraban Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kembali terlihat Jumat (12/9). Pada acara peresmian kawasan Adhyaksa Loka dan Rumah Sakit Umum Adhyaksa di Jakarta Timur, SBY dan Jokowi sama-sama menumpangi mobil golf.

SBY bertindak sebagai sopir, sedangkan Jokowi duduk manis di samping kanan SBY. Sementara itu, Jaksa Agung Basrief Arief ikut menumpang mobil golf hitam tersebut dengan duduk di belakang Jokowi.

Saat memberikan sambutan, SBY mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Kejaksaan Agung. ”Saya menilai apa yang dilakukan pimpinan Kejaksaan Agung dengan membangun dua kawasan ini juga diniatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga besar kejaksaan,” kata SBY yang didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menkes Nafsiah Mboi, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

Terkait peningkatan kesejahteraan kejaksaan, SBY menegaskan bahwa negara memberikan perhatian. Dalam satu-dua pekan terakhir SBY terus mendorong agar persoalan pemberian remunerasi dan tunjangan fungsional segera dirampungkan.

”Insya Allah bisa dan saya juga sudah berbicara dengan para menteri terkait,” ucap SBY disambut tepuk tangan hadirin.

Di kawasan Adhyaksa Loka itu terdapat RSU, masjid, Monumen Nurani Adhyaksa, Power House, Puri Adhyaksa, club house dan sarana olahraga, diklat, serta beberapa fasilitas lainnya. RSU Adhyaksa secara khusus akan difungsikan sebagai tempat pemeriksaan medis bagi tersangka dan terdakwa dalam proses penuntutan pidana. Juga, menjadi fasilitas bagi pegawai kejaksaan.

Selain memuji fasilitas yang dibangun, SBY mengingatkan lembaga penegak hukum untuk terus meningkatkan kinerja. Dia menuturkan, tiga lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, dan kejaksaan, harus selalu bersinergi dalam menjalankan tugas secara terpadu.   ”Tidak perlu saling menyalahkan, tidak perlu berkompetisi secara negatif,” tegas SBY.

Presiden mengakui, selama ini lembaga penegak hukum yang kerap menjadi sorotan publik adalah KPK. Namun, dia menuturkan, Kejaksaan Agung juga memiliki pencapaian tersendiri. Dia menguraikan, kinerja Kejaksaan Agung terus meningkat dari tahun ke tahun. Bersama penegak hukum lainnya, kejaksaan telah melakukan reformasi untuk menjadi penegak hukum profesional dan adil.

JAKARTA – Keakraban Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kembali terlihat Jumat (12/9). Pada acara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News