Tak Sadar Karena Mabuk, Cowok Diikat Lalu Diperkosa Cewek

Tak Sadar Karena Mabuk, Cowok Diikat Lalu Diperkosa Cewek
Chantae Gilmann. FOTO: facebook

jpnn.com - CHANTAE Gillman, perempuan 26 tahun asal Seattle, AS sedang mengahadapi tudingan perkosaan. Jika biasanya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan, kini Chantae dituding sebagai pelaku perkosaan terhadap seorang laki-laki yang sedang mabuk dan tak sadarkan diri. 

Pria 31 tahun yang tak disebutkan namanya itu mengaku pada 17 Juni lalu saat dirinya terbangun di apartemennya, tubuh Chantae sedang berada di atas tubuhnya. Dia pun kaget tak karuan, apalagi dirinya tak mengenal sosok Chantae secara dekat. Dia pun cepat-cepat menyuruh Chantae turun.

Dia hanya mengetahui Chantae sebagai pemakai narkoba di dareahnya. Bahkan media setempat menyebut Chantae pernah terlibat dalam perampokan dan pencurian mobil. 

Salah satu petugas kepolisian mengatakan, sebelum diperkosa, pria itu menghadiri sebuah pesta yang diadakan seorang tetangganya yang mengenal Chantae. Di sana pria itu mengkonsumsi minum-minuman keras hingga mabuk. "Begitu pulang di kamar apartemennya, dia langsung tidur," kata polisi bernama Roger Ishimitsu.

Pria itu lantas terbangun sekitar pukul 02.00 dan sudah ada seorang perempuan di atas tubuhnya. Saat diperkosa, tangan pria itu diikat dibelang kepalanya. Sejatinya Chantae sempat cuek dan tetap menikmati tubuh pria itu meski sang korban sudah sadar dan meronta-ronta.

Beruntung sang pria berhasil lepas dari sekapan perempuan itu dan langsung mengusir sang pelaku. "Dia (korban) cepat-cepat pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan tubuhnya," kata Roger. 

Kepada polisi Chantae mengaku tak sadar mengapa dirinya bisa berada di kamar pria itu dan bercinta dengannya. Dia hanya mengaku mengidap gangguan kejiwaan bipolar. Kini Chantae pun didakwa telah melakukan perkosaan tingkat dua dengan korban yang tidak berdaya saat disetubuhi. (bit/mas) 

CHANTAE Gillman, perempuan 26 tahun asal Seattle, AS sedang mengahadapi tudingan perkosaan. Jika biasanya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News