Kemenpera Dorong Pemda Bangun Rusun
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaskan pembangunan rumah susun (Rusun) ketimbang rumah tapak khususnya di daerah kota besar yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Adanya pembangunan Rusun, selain dapat menghemat pemanfaatan lahan untuk tempat tinggal, juga menjadi terobosan di sektor perumahan agar masyarakat bisa lebih dekat tinggal di kawasan perkotaan.
"Pembangunan tempat tinggal untuk masyarakat di kawasan perkotaan mau tidak mau akan diarahkan ke rumah susun. Karena itu, kami berharap Pemda ke depan bisa ikut mendorong serta memprioritaskan pembangunan hunian vertikal untuk masyarakatnya," ujar Sekretaris Kemenpera Rildo Ananda Anwar dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (18/9).
Lanjutnya, ke depan Pemda akan semakin sulit menemukan lahan yang cukup luas dengan harga terjangkau di kota-kota besar di Indonesia. Karena itu, dengan membangun Rusun maka Pemda dapat menyediakan hunian yang lebih banyak untuk masyarakat khususnya mereka yang kurang mampu.
"Mungkin untuk wilayah Kalimantan masih ada lahan yang cukup luas untuk perumahan. Tapi kalau wilayah Jakarta, Bandung serta kota besar lainnya tentunya Rusun menjadi pilihan untuk hunian yang terbaik untuk masyarakat," terangnya.
Pemda juga diharapkan mulai dapat menghitung alokasi anggaran untuk program perumahan di daerahnya masing-masing. Sebab semakin bertambahnya penduduk akan berdampak pada kebutuhan hunian yang cukup besar pula.
"Kami siap duduk bersama dengan para pengembang untuk ikut mendukung Pemda membangun hunian vertikal di daerah. Namun demikian Pemda juga harus bisa membantu penyediaan lahan serta perizinan sehingga pembangunan Rusun di daerah dapat berjalan dengan baik," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaskan pembangunan rumah susun (Rusun)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya