Jokowi Diminta Perketat Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
jpnn.com - JAKARTA - Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalimantan Barat meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk lebih memperhatikan masalah lingkungan hidup dan keamanan perbatasan, khususnya beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan Sarawak dan Sabah, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Kalbar Mursalin di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9), menegaskan Jokowi-JK harus lebih memperketat pengawasan perbatasan.
"Kami minta Pak Jokowi memperketat pengawasan di perbatasan sehingga kasus narkoba yang melibatkan dua aparat kepolisian tidak terulang lagi," kata Mursalin.
Selama ini, kata Mursalin, aturan mengenai perbatasan selama ini menggunakan Keputusan Presiden.
"Namun, masalah di perbatasan sangat kompleks sehingga sudah seharusnya diatur melalui Undang-undang," ujar Mursalin.
Ia melanjutkan, masalah lingkungan hidup, dari alih fungsi lahan kelapa sawit hingga tambang membawa dampak secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Muhammad Faiz dari Indonesia Bersuara Kalbar menambahkan dampak permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Kalimantan sesungguhnya sangat merugikan masyarakat. Apalagi masalah ini kerap menimbulkan konflik horizontal dengan masyarakat.
Menurutnya, banyak lahan masyarakat di rebut oleh perusahaan perkebunan maupun pertambangan, tak sedikit hutan lindung yang digarap.
JAKARTA - Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalimantan Barat meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam