Kesan Mewah dengan Cutting Ballgown di Hari Pernikahan

Kesan Mewah dengan Cutting Ballgown di Hari Pernikahan
Melissa Dewi, Agnes Amelia, dan Febby Katri membawakan semua gaun rancangan Ristya. Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Hari pernikahan memang identik dengan yang serbaspesial, termasuk dalam hal gaun. Wajar saja bila banyak pengantin perempuan memilih gaun yang ’’wah’’. Salah satunya gaun dengan cutting ballgown. Ballgown, sebuah gaun dengan lingkar pinggang kecil yang semakin ke bawah semakin mengembang, kini tidak hanya dijumpai pada gaun pengantin Eropa.

Desainer khusus baju pengantin Ristya Stefanie mengatakan, hampir semua busana pernikahan bisa di-explore dengan cutting ballgown. ’’Misalnya, untuk gaya tradisional seperti kebaya, bagian bawah bisa diberi cutting ballgown,’’ ucap perempuan 28 tahun yang belajar fashion secara otodidak tersebut.

Ballgown memang sangat membantu memberikan kesan mewah dalam pernikahan. Untuk membuat bagian bawah dress mengembang seperti itu, para desainer biasanya menggunakan dua cara. Pertama, memasang petticoat alias kawat khusus yang bisa dibongkar pasang pada bagian bawah dress.

Penggunaan petticoat dirasa efektif. Sebab, selain pemasangannya mudah, petticoat otomatis membuat rok gaun mengembang sehingga kaki pengantin leluasa berjalan karena tidak ada yang mengganjal di dalam rok. ’’Kedua, menggunakan tumpukan tile,’’ ucapnya dalam kesempatan pameran wedding yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Perlengkapan Pernikahan (AP3) yang dihelat di Convention Hall Tunjungan Plaza tersebut.

Tapi, untuk gaun-gaun milik Ristya, lebih dipilih menggunakan rok pasangan yang berisi tumpukan tile. Jadi, sebelum mengenakan gaun, pengantin menggunakan rok. Gaun ballgown memang bagus dikenakan saat resepsi pernikahan. Namun, bukan berarti semua pengantin cocok mengenakannya.

Hal ini berkaitan dengan tempat resepsi. Gaun ballgown lebih cocok digunakan di gedung yang besar. Kebanyakan, pengantin perempuan yang memilih gaun ballgown juga memilih make-up yang lebih simpel. Sebenarnya juga bergantung warna gaun pengantin. Bila warna gaun pengantin cenderung ke warna-warna soft, make-up yang diberikan adalah minimalis. ’’Kalau gaun yang dipakai warna merah, ya disapukan make-up warna-warna senada,’’ ucapnya. (ina/c17/tia)

 


SURABAYA – Hari pernikahan memang identik dengan yang serbaspesial, termasuk dalam hal gaun. Wajar saja bila banyak pengantin perempuan memilih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News