Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas

Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas
Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas

SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) terus menekan suplai daging ayam di pasaran. Tujuannya, harga daging ayam di pasaran bisa bertahan di atas biaya produksi peternak. Pada masa mendatang, salah satu upaya yang ditempuh adalah melakukan ekspor dalam bentuk karkas.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Maskur mengungkapkan, rendahnya harga daging ayam beberapa waktu lalu membuat peternak kelabakan. Karena itu, pihaknya menerapkan kebijakan yang dapat meningkatkan harga jual daging ayam di pasaran. Salah satunya mengurangi suplai di pasaran. Langkah lain yang sedang disiapkan adalah mengekspor kelebihan suplai tersebut.

''Potensi ekspor komoditas peternakan, khususnya ayam dalam bentuk karkas, besar. Terutama ke negara-negara nonprodusen seperti Jepang dan Timur Tengah. Tapi, tidak mudah untuk melakukan itu karena terkendala pada penyakit unggas avian influenza (AI),'' kata Maskur kemarin (21/9).

Untuk bisa masuk ke pasar internasional, unggas yang dikirim harus bebas dari penyakit tersebut. Padahal, saat ini Indonesia belum dinyatakan bebas. Secara nasional, target bebas AI baru ditetapkan pada 2020. ''Jatim menargetkan setahun lebih awal, atau bebas penyakit itu pada 2019,'' jelas Maskur.

SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) terus menekan suplai daging ayam di pasaran. Tujuannya, harga daging ayam di pasaran bisa bertahan di atas biaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News