Tak Akan Toleransi Pelanggaran Regulasi di Babak 8 Besar ISL

jpnn.com - JAKARTA - Babak delapan besar Indonesia Super League  2014 benar-benar diharapkan PT Liga Indonesia (PT LI) berjalan beda dibandingkan fase reguler. Terutama terkait penyelenggaraan laga yang sesuai dengan manual ISL 2014.

Untuk itu, PT LI pun siap menindak langsung klub yang melanggar regulasi tersebut. Karena itu, dalam 12 laga di leg pertama, dan 12 lainnya di leg kedua delapan besar nanti, PT LI bakal mengirimkan delegasi tambahan.

Satu perwakilan dari PT LI akan mengawasi jalannya pertandingan mulai dari masa persiapan hingga ke pelaksanaan pertandingan.

Ketika ditemui Jawa Pos kemarin (1/10), Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy menyebutkan, berkaca dari fase reguler lalu, tidak semua regulasi dijalankan klub. "Diharapkan itu tidak sampai terulang kembali di delapan besar nanti. Regulasi harus sempurna, kalau tidak, ya langsung kami tindak," ujarnya.

Beberapa ketentuan regulasi yang tertulis dalam manual dan tidak 100 persen dilakukan oleh klub disebut Tigor beragam macamnya. Baik itu lebih ke teknis penyelenggaraan pertandingan, ataupun persiapan sebelum pertandingan.

Tigor menegaskan, delegasi yang dikirimkan PT LI tidak akan cuma menjadi supervisor. Melainkan bakal langsung berkolaborasi dengan Komite Wasit dan Komite Disiplin PSSI. Harapannya, dengan penegakan regulasi seperti itu, ke depan klub-klub bakal semakin dewasa.

Terkait sanksi, Tigor menyebut, ada jenis hukuman yang akan diberikan ke klub-klub pelanggar regulasi. Yakni, dari Komdis dan PT LI sendiri. "Itu semua sudah tertulis di dalam manual yang sudah kami berikan kepada klub-klub sebelum kompetisi bergulir," lanjutnya.

Sebagai salah satu pihak yang dikirimkan PT LI ke setiap pertandingan, Manajer Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko menepis anggapan kalau banyak klub belum paham regulasi ISL. Tapi, ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan lagi. (ren/ttg)