Bos Facebook Bantu Jokowi Berkomunikasi dengan Rakyatnya

Bos Facebook Bantu Jokowi Berkomunikasi dengan Rakyatnya
Bos Facebook Bantu Jokowi Berkomunikasi dengan Rakyatnya. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10). Agenda pertemuan ini untuk membicarakan pemanfaatan Facebook dalam pemerintahan.

"Kita tadi bicara bagaimana (pemerintah) manfaatkan Facebook untuk berkomunikasi dengan masyarakat, juga tentang pengembangan usaha kecil dan mikro. Dia bersedia bantu kita dalam dua hal itu," kata Jokowi dalam konferensi pers usai pertemuan.

Zuckerberg tiba di Balai Kota sekitar pukul 08.50 WIB bersama sejumlah staf dan pengawalnya. Pertemuan dengan Jokowi sendiri berlangsung tertutup selama sekitar 30 menit.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki populasi pengguna Facebook yang sangat besar. Karenanya, sangat wajar jika mereka memberi bantuan kepada pemerintah.

"Tadi saya sampaikan, populasi kita 240 juta jiwa, pengguna Facebook 70 juta lebih. Ini tentu pasar yang sangat besar buat dia. Tapi saya minta kita juga harus mendapat manfaat yang riil untuk bangsa dan negara dari situ," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg mengaku senang dapat berdiskusi dengan Jokowi. Warga negara Amerika Serikat itu berharap kerjasama dengan pemerintah Indonesia dapat segera terealisasi.

"Saya senang bisa bekerjasama dan bisa membantu jutaan orang Indonesia mendapat akses internet," ucap dropuot Universitas Harvard itu.

Agenda Zuckerberg di Indonesia sebenarnya adalah untuk  mempromosikan program inisiatif global bentukannya, Internet.org. Program tersebut bertujuan membuka akses internet bagi dua per tiga penduduk dunia yang belum mendapatkannya. (dil/jpnn)

JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News