Razia Warnet, Siswa Madrasah Bawa Kondom

Razia Warnet, Siswa Madrasah Bawa Kondom
Razia Warnet, Siswa Madrasah Bawa Kondom

jpnn.com - KOTABARU - Sedikitnya, 23 pelajar SMP dan SMA sederajat kembali terjaring razia di sejumlah warnet di Kota Jambi. Padahal, kemarin adalah hari pertama mereka kembali sekolah setelah libur lantaran kabut asap. Razia ini, untuk menertibkan pelajar yang membolos saat jam pelajaran masih berlangsung.

Parahnya, salah satu dari mereka kedapatan membawa kondom. Bahkan, yang membawa kondom adalah pelajar kelas I di salah satu MTs Swasta di Kota Jambi. Irwansyah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi usai razia mengatakan kondom tersebut ditemukan di dalam saku anak yang bersangkutan. 

Akan tetapi, setelah para pelajar yang terjaring razia itu sampai di Kantor Satpol PP, kondom tersebut sudah tidak ada lagi lantaran langsung dibuang oleh anak yang bersangkutan. “Petugas di lapangan temukan kondom yang dibawa anak tersebut, namun langsung dibuang,” katanya. 

Irwansyah mengatakan pihaknya memanggil orang tua dan guru pelajar yang terjaring ini untuk diberikan penejlasan. Termasuk bagi anak yang membawa kondom, akan dipertanyakan juga untuk apa dirinya membawa kondom. “Kami panggil orang tuanya, kami tanyakan juga dari aman dan kenapa bawa kondom. Ini perlu ditanya untuk apa dia bawa itu,” katanya.

Menurutnya, razia dilakukan di sejumlah titik, dan yang paling banyak dipakai untuk membolos siswa adalah di warnet-warnet dan di warung. Seperti biasanya, pelajar gemar bermain di warnet untuk bermain game online. “Padahal baru hari pertama sekolah, sudah bolos,” katanya. 

Dari razia itu sendiri, 23 pelajar tertangkap. Mereka adalah 2 orang siswa MTs, 2 orang siswa SMP, dan selebihnya adalah siswa SMA dan SMK baik negri maupun swasta. “Diharapkan kepada orang tua dan guru agar benar-benar memperhatikan anaknya. Karena tujuan keluar rumah adalah untuk belajar ke sekolah, bukan untuk bolos,” katanya.

Sementara itu, salah satu pelajar berinisial Y yang duduk di bangku kelas I MTs tidak mau berkomentar banyak terkait kondom yang ditemukan di kantongnya. Y yang saat ini masih berusia 13 Tahun ketka ditanya hanya menggeleng ketika ditanyai kenapa memabawa kondom. “Dak ado,” ungkapnya singkat ketika dimintai keterngan.

Y mengatakan, dirinya baru sekali terjaring razia lantaran bolos sekolah. Dan menurut pengakuannya, bolos kemarin lantaran di kelasnya sedang tidak ada pelajaran. “Dak ado belajar, makanya main di warnet,” tandasnya. (enn/mas)

KOTABARU - Sedikitnya, 23 pelajar SMP dan SMA sederajat kembali terjaring razia di sejumlah warnet di Kota Jambi. Padahal, kemarin adalah hari pertama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News