Polisi Temukan Bahan Peledak di Terminal

Diduga Terkait Jaringan Teroris Poso

Polisi Temukan Bahan Peledak di Terminal
TEMAN PEMBAWA BOM: Tahir merupakan teman Supatra ditahan di Mapolres Bulukumba bersama ketiga anaknya. Foto: JPNN

jpnn.com - BULUKUMBA – Sehari setelah penangkapan Firdaus, anggota jaringan teroris Poso di Bulukumba, polisi membekuk Suparta alias Tata, 40. Dia ditangkap karena terbukti membawa bahan peledak. Selain Suparta, Satuan Reskrim Polres Bulukumba juga menangkap Taufik bin Abidin dan Tahir bin Mustafa, 28.

Taufik adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi, sedangkan Tahir merupakan warga Selayar. Tiga warga Selayar tersebut ditangkap di Terminal Bulukumba, Jumat, 17 Oktober, dini hari.

Bersamaan dengan itu, dari tangan Suparta ditemukan tiga dus bahan peledak yang sudah dirakit, sementara dari tas milik Taufik didapati barang bukti buku jihad. Saat diinterogasi oleh polisi, Suparta mengaku bahwa bahan peledak yang dikemas dalam tiga kardus kecil tersebut dititipkan oleh keponakannya, Taufik, 23. Dia mengaku tidak mengetahui isi bungkusan itu.

Hanya, rencananya, terang Suparta, bungkusan yang ternyata berisi bahan peledak tersebut dibawa ke Kendari melalui jalur darat. ”Saya tidak tahu isinya, Pak. Itu titipan keponakan yang akan dibawa ke Kendari,” ujar Suparta di Polres Bulukumba kemarin.

Suparta mengaku janjian bertemu dengan Taufik di Terminal Induk Bulukumba Kamis (16/10) sekitar pukul 22.00 Wita. ”Saya baru tiba dari Selayar Kamis siang, tapi saya disuruh menunggu di terminal oleh Taufik,” ujar dia.

Menurut Suparta, setelah sampai di Terminal Bulukumba, dirinya dihubungi Taufik untuk menunggu barang yang akan dititipkan ke Kendari. Barang tersebut dibawa Taufik dari Makassar. ”Saya menginap di terminal. Rencananya, hari ini (kemarin, Red) mau ke Kendari,” ujar dia.

Sementara itu, Taufik mengatakan bahwa barang tersebut didapatkan dari Haji Leppa, 50, warga Makassar. Namun, dia mengaku tidak mengetahui bahwa bungkusan yang dibawa dari Makassar itu adalah bahan peledak. ”Itu hanya titipan. Saya hanya dibayar untuk mengantar, tapi tidak menanyakan apa isinya,” kilah Taufik.

Anggota Polres Bulukumba yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa pembawa bahan peledak tersebut diduga sebagai anggota jaringan teroris. Barang tersebut, jelas dia, akan diselundupkan ke Kendari. ”Diduga ini jaringan teroris. Tapi, ini masih pengembangan,” ucap dia.

BULUKUMBA – Sehari setelah penangkapan Firdaus, anggota jaringan teroris Poso di Bulukumba, polisi membekuk Suparta alias Tata, 40. Dia ditangkap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News