Gubernur Aceh Harus Bijak Respon Provinsi ALA-ABAS
jpnn.com - JAKARTA - Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyarankan Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan respon yang baik terhadap menggaungnya lagi aspiras pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS).
Juru Bicara Kemendagri, Dodi Riyadmadji, mengaku telah mendapat masukan dari masyarakat di wilayah Aceh bagian tengah. Disebutkan, ketidakpuasan masyarakat di sana lebih disebabkan tidak adanya keterwakilan kawasan Tengah di kursi-kursi jabatan di Pemerintah Aceh.
"Saya sering bicara dengan warga di sana, mereka ngomong, jarang ada orang dari Aceh bagian Tengah yang menjadi pejabat di Aceh. Nah, suara seperti ini yang mestinya disikapi dengan bijak," ujar Dodi kepada JPNN, kemarin (21/10).
Seperti diketahui, tuntutan pembentukan provinsi baru yang ingin pisah dari induknya, Provinsi Aceh, itu kembali mengemuka, setelah sekian lama tidak muncul.
Pekan lalu, Nawi Sekedang, Ketua Harian KP3 ALA Aceh Tenggara, mengatakan, pemekaran akan menguntungkan bagi Pemerintahan Aceh. "Karena pada prinsipnya mekar bukan berarti berpisah dari Aceh. Kami hanya ingin memikirkan untuk kesejateraan rakyat Aceh. Serta keberlangsungan hidup anak cucu kita, agar pemerataan ekonomi rakyat lebih terjamin," sebut Nawi Sekedang, saat konferensi pers di salah satu warung kopi di Banda Aceh, 17 Oktober 2014.
Dodi mengatakan, secara resmi, pemerintah pusat belum bisa memberikan tanggapan atas munculnya kembali aspirasi tersebut. Pasalnya, menurutnya, ranahnya masih menjadi kewenangan provinsi.
"Karena tetap harus mendapat persetujuan dari induk terlebih dahulu, dalam hal ini Provinsi Aceh," kata birokrat bergelar doktor itu.
Sekali lagi diingatkan, gubernur harus tanggap terhadap aspirasi itu, dengan mengakomodir keterwakilan di kursi-kursi jabatan di tingkat pemerintahan provinsi.
JAKARTA - Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyarankan Gubernur Aceh Zaini Abdullah memberikan respon yang baik terhadap menggaungnya
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Aceh Besar
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan