Pengumuman Kabinet Molor, Ini Komentar Politisi PKS
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan timnya dinilai kurang matang dalam penyusunan nama-nama menteri kabinet
"Saya melihat Pak Jokowi dan timnya kurang siap, sehingga pengumuman tersebut dibatalkan," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al Habsy kepada RMOL, Kamis (23/10).
Aboebakar menjelaskan, ada dua alasan kenapa Jokowi membatalkan pengumuman kabinetnya kemarin.
Pertama, Jokowi sepertinya kurang siap menerima koreksi dari KPK. Bisa jadi Jokowi terlalu confident (yakin) dengan nama-nama yang ada, tanpa menyiapkan plan B-nya.
"Nah, ketika KPK memberikan red line (garis merah) kepada 8 kandidat menterinya, Pak Jokowi akhirnya kelimpungan mencari penggantinya. Tentunya tidak mudah mencari pengganti tersebut, apalagi harus disesuaikan dengan jatah menteri yang diberikan kepada partai," ungkap Aboebakar.
Kedua, keinginan untuk langsung bekerja setelah dilantik sepertinya juga tidak diiringi dengan pemahaman hukum yang baik. Hal ini terlihat ketika Jokowi mengubah beberapa kementerian dengan mennggabung atau memecahnya, namun tidak segera melakukan permintaan pertimbangan ke DPR sebagaimana diatur dalam Pasal 19 UU No 39/2008 tentang Kementerian Negara.
"Seharusnya, bila memang direncanakan akan ada pemisahan dan penggabungan kementrian, setelah dilantik Pak Jokowi bisa langsung kirim surat ke DPR agar bisa secepatnya bekerja," tandas Anggota DPR ini. (rus/RMOL)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan timnya dinilai kurang matang dalam penyusunan nama-nama menteri kabinet "Saya melihat Pak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Sebut Ada Risiko Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Dukung Kesetaraan Gender, Pegadaian Edukasi Keuangan Perempuan dalam Perayaan Hari Kartini
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024