Tujuh Perampok Komplotan Medan-Madura Ditangkap

Tujuh Perampok Komplotan Medan-Madura Ditangkap
Polisi mengamankan dua mobil yang digunakan perampok saat beraksi di PT APS pada Selasa (28/10). Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Polisi bergerak cepat. Hanya dalam tempo kurang dari dua hari, aparat berbaju cokelat itu berhasil mengungkap komplotan perampok yang menggasak brankas milik kantor PT Andalan Pacific Samudra (APS) di Jalan Perak Barat 203.

Polisi berhasil menyergap tujuh anggota komplotan itu, Kamis (30/10). Seorang pelaku lain yang diduga sebagai otak kejahatan masih dikejar. Hal itu membuktikan bahwa klaim polisi yang telah mengantongi identitas para pelaku bukan isapan jempol.

Titik terang mengenai kawanan tersebut didapat polisi setelah memelototi rekaman CCTV dan mengembangkan penyelidikan terhadap fakta-fakta maupun peralatan. Yakni, logat bicara kawanan tersebut serta dua obeng, linggis, dan gunting yang tertinggal di lokasi.

Nah, berdasar semua itu, penyelidikan polisi pun mengerucut. Hasilnya, polisi menangkap dua anggota komplotan Rabu malam (29/10). Dua pelaku yang dicokok di wilayah Surabaya Utara itu langsung dikeler ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Dari ’’nyanyian’’ kedua pelaku, polisi kemudian memburu pelaku lain yang sebagian bersembunyi di Surabaya dan Sampang, Madura.

Dari dua pelaku tersebut, polisi juga mendapat informasi tentang mobil ’’operasi’’ yang digunakan kawanan tersebut. Yakni, Daihatsu Xenia hitam bernopol M 1680 GD dan mobil sejenis bercat merah marun bernopol W 778 XG yang dijadikan sarana pendukung.

Berbekal informasi itu, Kamis dini hari (30/10) polisi berhasil mencegat dua mobil tersebut. Dari mobil operasi itu, polisi menangkap tiga pelaku dan dua orang lainnya dari mobil merah marun. Dua mobil tersebut siang kemarin diparkir di halaman Mako Polres Pelabuhan Tanjung Perak sebagai barang bukti.

Selain itu, polisi menemukan brankas milik PT APS yang dibuang di wilayah Sampang, Madura. Brankas yang berisi 2 kg emas, uang tunai rupiah dan dolar senilai ratusan juta, serta surat-surat penting itu ditemukan dalam keadaan kosong melompong.

SURABAYA – Polisi bergerak cepat. Hanya dalam tempo kurang dari dua hari, aparat berbaju cokelat itu berhasil mengungkap komplotan perampok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News