Galau Istri Minta Cerai, Napi Cari Sensasi

jpnn.com - MEDAN – Kabar kaburnya narapidana Rutan Tanjung Gusta Medan, Yoni Syahputra (28), disangkal pihak Rutan Tanjung Gusta. Napi kasus pencurian besi 18 kg itu ternyata hanya bersembunyi.

"Bukan lari, tapi bersembunyi di plafon ruang serbaguna kita, dan tadi pagi udah kita temukan," jelas Karutan Tanjung Gusta Klas I Medan, Tonny Nainggolan,SH, saat dikonfirmasi, Jumat (31/10) siang.

Dibebernya, Yoni tidak terlihat sejak Kamis (30/10) malam. "Dia dari semalam jam 8 malam gitu gak nampak habis apel. Terus kami periksa tembok-tembok, gak ada tanda-tanda melarikan diri, sehingga kami yakin masih berada di dalam. Jadi setelah kami cari ketemu di atas plafon, dia ini masuknya dari massjid yang lagi direnovasi yang tersambung ke ruang serba guna," ungkapnya.

"Jadi dia (Yoni) lagi galau, karena gak pernah dijenguk keluarganya. Katanya dia mau diceraikan sama istrinya, sehingga buat sensasi agar diperhatikan keluarganya," terangnya, mengaku sudah mengabari keluarga soal aksi Yoni itu.

"Kita sudah melakukan pengawasan seketat mungkin, tapi dengan banyaknya warga binaan dan atas kejadian ini akan membuat kita lebih ekstra lagi agar hal ini tidak terjadi lagi," jelasnya.

Yoni Syahputra merupakan warga binaan Rutan Tanjung Gusta Klas I Medan, yang telah divonis kurungan penjara selama 3 tahun 6 bulan karena melakukan pencurian besi seberat 18 kg.

Dia juga menambahkan aksi sensasi napi di Rutan Tanjung Gusta Medan tidak pertama kali terjadi ini. Pasalnya, tahun 2009 yang lalu dengan peristiwa yang sama juga pernah terjadi.

"Banyak juga napi mencari sensasi dengan berbagai cara. Waktu itu, tahun 2009 seperti ini juga. Sudah 3 hari kita cari tidak ditemukan. Ternyata napi itu keluar sendiri dari persembunyiannya di plafon sel karena kelaparan sudah 3 hari tidak makan-makan," kata Tony. (bay/trg)