Kian Tak Dipercaya, Abe Percepat Pemilu

Kian Tak Dipercaya, Abe Percepat Pemilu
MEREDUP: PM Jepang Shinzo Abe di kantor pemerintahan di Tokyo. (Reuters/Toru Hanai)

jpnn.com - TOKYO – Sadar popularitasnya semakin merosot, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menerapkan taktik penyelamatan muka. Selasa (18/11) dia mengumumkan rencananya untuk menggelar snap election alias pemilu dini pada pertengahan Desember.

’’Saya akan membubarkan majelis rendah pada 21 November mendatang,’’ kata Abe dalam jumpa pers. Tapi, dia belum memastikan tanggal pemilu dini bulan depan. Yang pasti, menurut pemimpin 60 tahun itu, pemilu akan berlangsung tahun ini atau dua tahun lebih cepat dari jadwal. Media Jepang menduga, pemilu dini itu berlangsung pada 14 Desember, tepat pada Minggu.

Baru dua tahun menjalani masa jabatan, Abe tidak puas dengan kinerja pemerintahannya. Sebab, dia tidak kunjung berhasil memulihkan perekonomian Jepang lewat Abenomics. Sebaliknya, easy money justru membanjiri Negeri Sakura. Dia juga beberapa kali kesandung skandal politik. Yang terbaru adalah pengunduran diri dua menteri perempuan dalam kabinetnya karena penyelewengan dana politik.

Membutuhkan dukungan baru yang lebih kuat, Abe pun memutuskan memilih ulang anggota majelis rendah lewat pemilu. ’’Saya sadar, pemilu ini tidak akan mudah. Tapi, saya perlu mendengarkan suara rakyat,’’ katanya. Dia berjanji mengundurkan diri dari jabatannya bila gagal mempertahankan dominasi partainya dalam pemerintahan, lewat pemilu dini nanti.

Selain membubarkan majelis rendah, Abe memutuskan menunda rencana kenaikan pajak 10 persen. Sedianya, pajak baru itu diterapkan Oktober tahun depan. Tapi, berbagai keberatan dan protes membuat Abe mengurungkannya. ’’Hari ini, saya putuskan bahwa saya tidak akan menaikkan pajak 10 persen pada Oktober mendatang,’’ ujarnya. Kebijakan itu akan ditunda 18 bulan. (AP/AFP/hep/c17/ami)


TOKYO – Sadar popularitasnya semakin merosot, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menerapkan taktik penyelamatan muka. Selasa (18/11)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News