Stamina Jadi PR Penting Timnas Garuda

Stamina Jadi PR Penting Timnas Garuda
Kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - HANOI - Beda 20 persen dalam penguasaan bola saat melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, tadi malam memperlihatkan kalau Indonesia sangat tertekan.

Zulkifli Syukur dkk terlihat sangat kepayahan mengimbangi kecepatan tim asuhan Toshiya Miura di laga yang berkesudahan 2-2 (1-1) tersebut.

Fisik para pemain Indonesia terlihat begitu kedodoran. Itu sebabnya, hampir di setiap kesempatan mendapatkan bola, para pemain belakang dan tengah selalu lebih memilih umpan panjang ke depan dengan Sergio van Dijk sebagai target utama. Tentu saja gaya main yang sangat usang itu gampang dibaca pertahanan Vietnam.   

Sadar akan kekurangan fisik pasukannya, di di dua hari istirahat sebelum berduel kembali dengan Filipina Selasa lusa (25/11), pelatih Garuda - julukan tim nasional Indonesia- Alfred Riedl akan mencari solusi mengembalikan kondisi tim asuhannya.

"Kami tidak memiliki persiapan yang terlalu baik sebelum kejuaraan ini. Dampaknya, Anda bisa lihat sendiri di pertandingan tadi," tutur Riedl dalam jumpa pers seusai laga kemarin malam.

Kurang optimalnya fisik para penggawa Garuda membuat barisan pertahanan Indonesia terus berada dalam tekanan.

Sebab, duet Manahati Lestusen-Raphael Maitimo yang diharapkan menjadi pelindung keteteran menghadapi pressing dan kecepatan para pemain tuan rumah. Keduanya pun jadi sering out of position karena terseret permainan lawan dan telat kembali.

Saat disinggung tentang performa tak meyakinkan kedua full-back, Zulkifli di kanan dan Rizky Pora di kiri, Riedl enggan berkomentar banyak. Menurutnya, bukan hanya dua bek sayap yang harus tampil lebih baik di laga selanjutnya, tapi juga semua lini.

HANOI - Beda 20 persen dalam penguasaan bola saat melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, tadi malam memperlihatkan kalau Indonesia sangat tertekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News