Asyik Nonton Televisi, Tewas Tersambar Petir

jpnn.com - CIAMIS - Musim penghujan yang dibarengi petir kembali memakan korban, kemarin sore. Kali ini seorang remaja berusia 15 tahun, Rizal Fauzi, tewas tersambar petir ketika menonton televisi di rumahnya.

Sebelumnya korban diingatkan sang ibu untuk mematikan televisi karena diluar hujan dibarengi petir yang menggelegar.

Rizal warga Dusun Cangkring RT 01/01 Desa Ratawangi Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis, masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Kondisi tubuh korban gosong akibat panasnya sambaran petir.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Kusnadi Erisyadi, Edoh (50) ibu korban sempat mengingatkan agar anaknya mematikan televisi karena sesekali mendengar gelegar petir menyambar di luar. Tapi Rizal tidak menggubrisnya.

Nah, ketika Edoh asyik menggoreng kripik singkong di dapur, dirinya terkejut mendengar suara petir dan suara kaca pecah. Sejenak Edoh tiarap di lantai. Kompor segera dimatikan. Edoh megecek ke ruang televisi. Ternyata anaknya sudah terkapar di atas karpet.

Dibantu tetangga, korban dibawa ke Puskes Banjarsari. Tapi tak lama kemudian kembali diboyong ke rumah duka, karena memang korban sudah tewas.

Satu minggu sebelumnya tiga pelajar SMK di Kota Tasikmalaya tewas kesambar petir saat bermain sepak bola di Lapangan Sukamulya, Cihaur Beuti, Ciamis. Mereka yakni Tedi, Dani Nuramdani dan Rizal. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

Menurut salah seorang guru SMK tersebut, Anan, sebelumnya permainan sepak bola sempat dihentikan karena turun hujan. Tapi setelah hujannya reda beberapa anak didiknya kembali melanjutkan mengolah si kulit bundar. Tanpa diduga tiba-tiba petir menyambar.