Ini Kata Peneliti soal Bahaya Cerutu

Ini Kata Peneliti soal Bahaya Cerutu
Ini kata peneliti soal bahaya mengisap cerutu. Foto: istimewa

jpnn.com - MUNGKIN sebagian besar perokok percaya, dengan menggunakan medium pipa rokok atau beralih mengkonsumsi cerutu, dapat mengamankan paru-paru mereka dari penyakit. Sayangnya, keyakinan itu tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, meski kadar nikotin dalam darah tidak sebanyak perokok biasa namun tidak mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan paru-paru.

Bahkan, penelitian menemukan bahwa perokok cerutu memiliki kadar zat beracun lebih banyak di dalam tubuh mereka dibandingkan non-perokok. Mereka juga memiliki konsentrasi karsinogen tertentu pada tingkat yang sama dengan perokok biasa.

"Cerutu mengakibatkan pengguna beresiko sama, yakni terkena kanker paru-paru dan kanker lainnya yang diakibatkan oleh nikotin," kata seorang ahli epidemiologi dari Office of Science di Food and Drug Administration (FDA), Dr. Jiping Chen, seperti dikutip dari Fox News, Senin (24/11).

Menurut National Cancer Institute, bagian dari National Institutes of Health (NIH), cerutu menyebabkan kanker rongga mulut, serta kanker laring, esofagus dan paru-paru. Untuk setiap gram tembakau, ada penyebab kanker lainnya tar di cerutu dari pada rokok.

Namun, lembaga ini mencatat bahwa perokok cerutu berada pada risiko lebih rendah menderita penyakit-penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung daripada perokok nikotin.

Karena jumlah perokok cerutu dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2011, tim Dr. Chen memutuskan untuk mengeksplorasi betapa cerutu yang merugikan kesehatan manusia.

Penulis penelitian menggunakan data National Health Nutrition and Examination Survey (NHANES) dari tahun 1999 hingga tahun 2012 untuk meneliti peserta studi yang menunjukkan paparan tembakau pada tubuh mereka.

MUNGKIN sebagian besar perokok percaya, dengan menggunakan medium pipa rokok atau beralih mengkonsumsi cerutu, dapat mengamankan paru-paru mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News