Tolak Dites Lagi, Minta Prioritaskan Honorer K2 Tua

Tolak Dites Lagi, Minta Prioritaskan Honorer K2 Tua
Tenaga honorer yang sudah tua pun ikut berunjuk rasa di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Forum Honorer Indonesia ( FHI ) menolak kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang akan menggelar tes lagi bagi para honorer kategori dua (K2) yang gagal tes CPNS November 2013.

Ketua Dewan Pembina FHI, Hasbi, mengatakan, mestinya pemerintah belajar dari kasus tes CPNS dari honorer K2 sebelumnya, yang terbukti banyak honorer bodong malah lolos seleksi.

"Seharusnya pemerintah tidak mengulangi kesalahan dalam carut marutnya proses seleksi honorer K2 yang lalu di mana sampai hari ini menyisakan masalah," ujar Hasbi kepada JPNN kemarin (28/11).

Alasan lain, kebijakan Yuddy Chrisnandi bakal menabrak PP Nomor 56 Tahun 2012 yang mengamanatkan hanya satu kali dilakukantes secara nasional bagi honorer.

"Selain itu juga pemborosan anggaran negara untuk membiayai tes tenaga honorer disaat pemerintah tengah melakukan penghematan di semua lini," imbuh Sekjen FHI Eko Imam Suryanto.

FHI meminta pemerintah mengangkat honorer K2 menjadi CPNS dengan pertimbangan keadilan dan kemanusiaan.  Yakni pengangkatan tenaga honorer berdasarkan masa kerja, usia dan diangkat secara bertahap.

"Jika pemerintah melaksanakan tes lagi maka tidak akan meyelesaikan permasalahan tetapi justru memperpanjang dan membuat masalah baru karena kompleksnya permasalahan tenaga honorer," ujar Eko.

Diberitakan sebelumnya, Yuddy Chrisnandi mengaku tengah merancang skema penanganan honorer K2 yang tidak lulus tes. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan menggelar tes lagi. Hanya honorer K2 yang lolos tes yang bisa diangkat menjadi CPNS.

JAKARTA - Forum Honorer Indonesia ( FHI ) menolak kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News