Tomy Winata Pasrah Proyek JSS Ditolak

Tomy Winata Pasrah Proyek JSS Ditolak
Tomy Winata Pasrah Proyek JSS Ditolak

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) terancam dibatalkan karena bertentangan dengan konsep maritim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Grup Artha Graha sebagai pemrakarsa yang sudah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk studi kelayakan (feasibility study) hanya bisa pasrah.

"Kita patuh dan loyal terhadap apapun keputusan resmi yang legal dan sah dari pemerintah pusat dan daerah," ujar pemilik Artha Graha Network, Tomy Winata di sela pasar murah Kementerian Perdagangan kemarin (30/11).

Seperti diketahui Grup Artha Graha bersama Pemerintah Daerah Banten dan Lampung telah membentuk konsorsium dengan nama PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) untuk merealisasikan proyek jembatan selat sunda.

Pria kelahiran Pontianak ini nampak terus menghindar saat ditanya tentang kelanjutan proyek senilai lebih dari Rp 200 triliun tersebut. Padahal perusahaannya sudah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menjajaki kemungkinan membangun jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera itu.

TW menolak mengungkapkan besaran dana yang telah dikeluarkan."Ini kan lagi pasar murah, nantilah," tukasnya.

Direktur Utama GBLS Agung Prabomo juga mengatakan, pihaknya selaku pemrakarsa Jembatan Selat Sunda (JSS) bakal mematuhi apapun keputusan pemerintah. Dia berkilah lupa berapa dana yang telah dikeluarkan GBLS untuk studi kelayakan.

"Proyek ini belum jalan. Sebagai pemrakarsa, tugas kami tentu melakukan studi kelayakan, baik dari sisi teknis pembangunan jembatan, maupun dampak sosial ekonominya," kata dia.

JAKARTA - Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) terancam dibatalkan karena bertentangan dengan konsep maritim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News