Organisasi Sayap Golkar Suarakan Munaslub Rekonsiliasi

Organisasi Sayap Golkar Suarakan Munaslub Rekonsiliasi
Organisasi Sayap Golkar Suarakan Munaslub Rekonsiliasi. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Konflik di internal Golkar terus berlarut. Kubu Agung Laksono mengajukan syarat ketat jika dilakukan islah, sementara kubu Aburizal Bakrie menganggap konflik harus diselesaikan lewat meja hijau.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depina) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Erwin Ricardo Silalahi berpandangan untuk mengatasi konflik tersebut, Golkar harus menggelar Munas Luar Biasa (Munaslub) bernuansa rekonsiliasi.

"Munaslub Golkar mesti digelar secepat-cepatnya untuk mengantisipasi dan menyongsong penyelenggaraan Pilkada pada tahun 2015 di lebih dari 200 daerah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi," kata Erwin dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Minggu (21/12).

"Apabila Golkar gagal menyatukan diri kembali, maka sangat mungkin Golkar tidak bisa mengusung calon-calonnya dalam kontestasi Pilkada di seluruh Indonesia," sambung dia.

Bila Munaslub bernuansa rekonsiliasi yang disuarakan organisasi sayap Golkar tersebut jadi digelar, Erwin mengingatkan, Ical tidak lagi maju sebagai calon ketua umum, mengingat sudah terbukti gagal memimpin Golkar.  Salah satu kegagalan politik terbesar Ical adalah saat dirinya gagal menjadi capres, kemudian terpaksa mendukung Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

"Memang demikianlah seharusnya fatzun politik berlaku. Karena telah gagal memimpin Golkar, maka dia tidak boleh lagi maju menjadi calon ketua umum pada Munas rekonsiliasi. Apalagi keberadaannya sendiri jelas-jelas sudah menjadi sumber masalah bagi Golkar," tukasnya.(dem/rmol/jpnn)

 


JAKARTA - Konflik di internal Golkar terus berlarut. Kubu Agung Laksono mengajukan syarat ketat jika dilakukan islah, sementara kubu Aburizal Bakrie


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News