Hendak Salat Rumah Bergoyang, Satu Keluarga Nyaris Celaka

Hendak Salat Rumah Bergoyang, Satu Keluarga Nyaris Celaka
Warga Kampung Sungkaen bergotong-royong memperbaiki rumah yang rusak diterjang angin kencang. Foto: Radar Banten/JPNN

jpnn.com - RANGKASBITUNG – Sejumlah warga di Kampung Sungkaen, Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa mengungsi. Pasalnya, rumah yang mereka tempati rusak diterjang angin kencang yang terjadi Sabtu (10/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Kejadiannya cukup cepat. Saat itu, kami bersiap akan menunaikan salat Magrib. Namun, tiba-tiba angin bertiup cukup kencang menghantam rumah hingga bergoyang dan atap genting beterbangan,” kata Sarnawati dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Senin (12/1).

Merasa gelagat ada yang tidak beres, lanjut Sarnawati, dirinya beserta anak dan cucunya langsung keluar rumah. Sekira 15 menit setelah di luar rumah, bangunan rumah ambruk.

“Kami masih bersyukur karena tidak ada anggota keluarga yang celaka, walaupun rumah hancur,” katanya.

Sarnawati mengaku, belum ada bantuan atas musibah yang dialami dirinya. Sebab, belum dilaporkan ke pemerintah desa maupun ke pemerintah kecamatan.

“Namun, warga sekitar sempat membantu seadanya dengan cara bergotong-royong. Kami terpaksa sekarang tinggal di rumah keluarga,” ucapnya.

Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madlias mengaku, belum mendapat laporan secara resmi terkait adanya rumah roboh di Desa Pabuaran. Namun, ia berjanji akan secepatnya memberikan bantuan kepada korban bencana tersebut.

“Kita akan mengirimkan relawan sambil membawa bantuan logistik dan yang lainnya. Namun, sebelumnya kita akan koordinasi dengan camat setempat terlebih dahulu,” ujarnya.(jpnn)

RANGKASBITUNG – Sejumlah warga di Kampung Sungkaen, Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa mengungsi. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News