Sikap Jokowi Bikin Presiden Brasil Marah

Sikap Jokowi Bikin Presiden Brasil Marah
Presiden Brazil, Dilma Rousseff marah. Foto AFP

jpnn.com - Sikap Presiden Joko Widodo atas hukuman mati terhadap gembong narkoba tidak tergoyahkan. Ia menutup pintu pengampunan atas para terpidana mati yang sudah dieksekusi Minggu (18/1) dini hari WIB di Boyolali dan Nusakambangan.

Atas dasar inilah Presiden Brazil, Dilma Rousseff marah. Salah satu warganya, Marco Archer Cardoso Moreira (53) asal Rio de Janeiro dari enam terpidana mati yang dieksekusi. Marco dihukum mati karena menyelundupkan kokain ke Indonesia pada tahun 2004.

"Presiden Dilma Rousseff tertekan dan marah atas eksekusi (mati) warga Brazil Marco Archer di Indonesia," kata Jurubicara kepresidenan Brazil seperti yang dilansir dimuat AFP.

Yang membuat Rousseff tambah marah karena ia telah meminta secara pribadi kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menghentikan eksekusi. Namun, permintaan itu juga diabaikan.

"Presiden Dilma sangat menyayangkan bahwa permintaannya ditolak, tidak diperhatikan oleh kepala negara Indonesia," katanya.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa hukuman mati ini dapat mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.

"Menggunakan hukuman mati, yang semakin ditolak oleh masyarakat internasional, akan mempengaruhi hubungan antara negara kami," jelasnya. (wid/rmo/awa/jpnn)

Sikap Presiden Joko Widodo atas hukuman mati terhadap gembong narkoba tidak tergoyahkan. Ia menutup pintu pengampunan atas para terpidana mati yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News