Takut Dirazia, Siswa SMP Ceburkan Diri ke Parit hingga Tewas

Takut Dirazia, Siswa SMP Ceburkan Diri ke Parit hingga Tewas
Takut Dirazia, Siswa SMP Ceburkan Diri ke Parit hingga Tewas

jpnn.com - LUBUKBAJA - Bayu Adi Nugroho, siswa kelas I SMP Al- Azhar Baloi tewas tenggelam di parit besar dekat Pasar Induk, Jodoh, Sabtu (24/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Kematian putra kedua Ismin Narni warga komplek pasar Angkasa RT 03/ RW VII, Lubukbaja itu merupakan buntut dari razia gelper (gelandang dan preman) yang digelar oleh kepolisian Lubukbaja di Pasar Induk Jodoh.

Informasi yang didapat dari lokasi rumah duka, Bayu nekat meloncat ke dalam parit karena takut dengan kedatangan rombongan polisi ke lokasi Pasar Induk Jodoh untuk menggerebek lokasi judi gelper.

Saat polisi mendatangi lokasi pasar induk Jodoh, Bayu dan rekan-rekan sebayanya, sedang berada di sana.

"Dia loncat ke parit karena pikirnya razia premanisme, parit air lagi pasang ke dalam sekitar tiga meter," kata ketua RT 03 M Yunus Lubis di rumah duka, kemarin pagi.

Waktu itu. kata Lubis, tidak hanya Bayu dan kawan-kawannya saja yang mencoba kabur. Namun sejumlah pemuda dan warga yang berada di Pasar Induk, ramai-ramai lari saat mengetahui polisi datang. Karena ramai melihat polisi datang, Bayu dan kawan-kawannya lari masuk ke salah satu rumah liar dekat lokasi parit.

Mereka kemudian ramai-ramai loncat ke parit melalui belakang pintu ruli tersebut. Kebetulan saat itu parit yang berhubungan langsung dengan pantai sedang pasang dan kedalaman air sekitar tiga meter.

"Kawan-kawan lain bisa berenang termasuk yang cewek, tapi Bayu sendiri yang tak bisa berenang," kata Adi, rekan Bayu di rumah duka.

Rekan-rekan Bayu berhasil lolos dari dalam parit dengan cara berenang, sementara Bayu terjebak dalam parit karena tak bisa berenang.

LUBUKBAJA - Bayu Adi Nugroho, siswa kelas I SMP Al- Azhar Baloi tewas tenggelam di parit besar dekat Pasar Induk, Jodoh, Sabtu (24/1) sekitar pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News